JASA KONSULTAN RITEL
TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung
Konsultan Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis Minimarket, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang, Konsultan Bisnis Cirebon
Saat
pertama kali mendirikan usaha, sering kali mengalami kesulitan di bagian
finansial. Alhasil, kita diharuskan untuk mengajukan pinjaman pada bank.
Jika
Anda berhasil mendapatkan pinjaman dana dari bank, hal tersebut secara tidak
langsung menuntut Anda untuk lebih berhati-hati dalam mengelola bisnis. Salah
dalam mengelola, tak menutup kemungkinan Anda justru akan merugi dan mengalami
masalah.
Tak
sedikit pengusaha yang tak mampu mengelola keuangan bisnis dan berujung pada
timbulnya masalah bahkan kebangkrutan. Inilah kenapa Anda dituntut untuk dapat
memberikan perhatian ekstra terhadap keuangan bisnis yang dijalankan.
Agar
bisnis makin menguntungkan, berikut cara memutar modal yang bisa Anda jalankan,
seperti dikutip dari Cermati.com.
Masukkan Segala Catatan Keuangan
dalam Buku Khusus
Cara
pertama agar keuangan bisnis yang Anda jalankan lancar adalah dengan dengan
memasukkan segala catatan keuangan dalam sebuah buku khusus. Buku ini biasa
disebut buku kas yang di dalamnya terdapat rekapitulasi pemasukan, pengeluaran,
dan kebutuhan yang sifatnya mendesak.
Dengan
mencatat semua arus kas, hal tersebut dapat mempermudah Anda dalam mengecek
keluar masuknya uang dari usaha yang Anda jalankan. Anda juga lebih mudah untuk
mengambil tindakan yang didasarkan pada kondisi keuangan usaha.
Tips
selanjutnya bagi Anda yang ingin mengatur keuangan adalah dengan cara
menghindari penggunaan dana pinjaman untuk kebutuhan selain usaha.
Kembalilah
pada niat awal Anda mengajukan pinjaman di mana uang yang Anda pinjam tersebut
adalah untuk kebutuhan bisnis, bukan bersenang-senang.
Jika
Anda menggunakan uang pinjaman tersebut untuk kebutuhan yang sifatnya
konsumtif, tak menutup kemungkinan yang terjadi selanjutnya justru menghadapi
masalah lebih besar.
Putar Uang Hasil Usaha untuk
Mengembangkan Bisnis
Salah
satu fungsi dari buku kas yang dibahas pada poin pertama adalah Anda dapat
menentukan besar keuntungan yang didapatkan dari menjalankan usaha.
Selanjutnya, Anda bisa memutar keuntungan untuk mengembangkan usaha di samping
membayar angsuran pinjaman berjalan.
Contohnya
dengan dana yang Anda dapatkan dari keuntungan usaha itu, Anda bisa membuka
cabang baru, atau bisa juga untuk membeli peralatan baru guna mendukung usaha
yang Anda jalankan menjadi lebih maju.
Baca juga 6 Tips Bangun Bisnis Startup ala Alibaba
Tips
berikutnya yang dapat Anda coba untuk mengelola keuangan bisnis yang Anda
jalankan adalah dengan memanfaatkan dana pinjaman untuk meningkatkan
produktivitas.
Salah
satu contohnya dengan mengeluarkan sebagian dana yang Anda miliki untuk
keperluan promosi, sehingga banyak orang yang mengetahui keberadaan bisnis
Anda.
Pada
akhirnya uang yang Anda keluarkan untuk pos pengeluaran ini pun dapat
meningkatkan keuntungan berakali-kali lipat, sehingga bisnis yang Anda jalankan
menjadi lebih maju dan berkembang pesat.
Pisahkan dengan Tegas antara Dana
Usaha dengan Keuangan Pribadi
Banyak
orang yang kesulitan memilah antara dana usaha dengan keuangan pribadi. Hal tersebut
semakin diperburuk dengan pengelolaan keuangan yang kacau.
Baca juga Strategi Pemasaran Bisnis Ritel
Kuncinya
adalah terletak pada seberapa besar komitmen serta kedisiplinan Anda. Dengan
memiliki komitmen dan kedisiplinan, Anda bisa memilah-milah antara urusan
pribadi dengan urusan bisnis, sehingga tidak akan mengalami masalah keuangan.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.