Rabu, 20 Februari 2019

Tips Membangun Bisnis Sambil Bekerja | Konsultan Bisnis Dan Manajemen


JASA KONSULTAN RITEL

PAKAR, +62 813-9864-6177, Tips Membangun Bisnis Sambil Bekerja 

Konsultan Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang



Pekerja seringkali membutuhkan lebih dari satu penghasilan karena berbagai alasan, misalnya saja untuk persiapan pensiun. Memulai bisnis adalah salah satunya.

Namun, menurut perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo, setiap bisnis membutuhkan perhatian yang khusus sebelum bisnis tersebut membuahkan hasil. Ketika karyawan menjalankan bisnis sampingan, maka otomatis akan mempengaruhi pembagian waktu.



“Sebelum mendirikan bisnis sampingan pekerja harus memikirkan bagaimana cara usaha sampingannya tersebut tidak mempengaruhi pekerjaan utamanya yang sudah memberikan kepastian penghasilan rutin,” jelas Budi 

Kendati begitu, lanjutnya, jangan sampai penghasilan utama mengakibatkan produktivitas menurun atau bahkan pekerjaan utama terbengkalai. Maka, yang perlu dipikirkan ketika ingin memulai bisnis sambil bekerja adalah bisnis yang dapat dilakukan di luar jadwal kerja. Misalnya dapat dilakukan pada setiap akhir pekan, memiliki fleksibilitas waktu, mudah dan sederhana serta tidak terlalu membutuhkan konsentrasi pikiran dan menghabiskan tenaga.


Tak kalah penting, menurut Budi, yang harus diperhatikan adalah pengelolaan keuangan. Dalam konteks ini, kedisiplinan menjadi kunci penting. Seringkali ketika berbisnis, karena melihat hasil usahanya sebagai penghasilan tambahan, seseorang dapat tergoda untuk segera menikmati.

“Gaya hidup yang lebih tinggi bisa menggerus keuntungan usaha dan bahkan bisa jadi modal usaha,” ujar Budi.


Alangkah lebih baiknya apabila hasil usaha diputar kembali menjadi modal untuk mengembangkan usaha atau investasi. Tak hanya itu, memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi juga adalah hal yang perlu.

Salah satu risiko keuangan yang dihadapi adalah ketika modal yang sudah ditanamkan baik dari tabungan atau pinjaman ternyata merugi. Otomatis, apabila bisnis merugi maka tabungan tergerus. Lebih parahnya apabila modal dari pinjaman, karena cicilan tetap berjalan untuk mengembalikan ketika usaha usah berhenti.

Budi  menambahkan, bisnis bisa saja gagal karena beberapa faktor. Misalnya saja memilih usaha yang sudah surut , bisnis yang tidak diminati oleh konsumen, hingga memilih usaha yang terlalu sulit untuk dijalankan.

“Sehingga, ketika bisnis tidak berjalan sesuai dengan harapan maka dianggapnya bisnis itu tidak cocok dan akhirnya menyerah,” tutur Budi.

Faktor lainnya, seperti kurang membekali diri dengan keahlian-keahlian yang menunjang bisnis. Contonya, kemampuan komunikasi, negosiasi dan menjual, pelatihan-pelatihan keuangan, hingga pajak.

Sumber : Bisnis.com


Industri yang kami layani :

>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL  TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung Konsultan Bisnis Ritel, Konsul...