JASA KONSULTAN RITEL
TERBAIK, +62 813-9864-6177, 6 Tips Bangun Bisnis Startup ala Alibaba
Konsultan Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis Jakarta, Konsultan Bisnis Jakarta Barat, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang, Konsultan Bisnis Cirebon
Jack
Ma dikenal sebagai pendiri Grup Alibaba pada 1999, sesaat sebelum era gelembung
internet (internet bubble) pertama yang berkembang di tahun 2000-an. Perjalanan
Alibaba selama 20 tahun tidak selamanya mulus.
Perusahaan
yang berawal dari layanan e-commerce itu sempat membumbung akibat moncernya
aliran pendanaan di era gelembung internet. Hingga sempat terseok ketika
gelembung itu pecah yang menyebabkan sejumlah perusahaan internet terpaksa
gulung tikar.
Porter
Erisman adalah salah satu saksi dari jatuh bangun perusahaan internet asal
China itu. Ia memulai karir di Alibaba di bagian humas dan pemasaran. Hingga
akhirnya ia sempat diangkat menjadi Vice President International Marketing,
Website Operations, dan Corporate Affairs.
Erisman
lantas membagikan pengalamannya bersama Jack Ma selama bergulat di perusahaan
itu. Berikut sejumlah tip untuk membangun bisnis ala Alibaba sebagaimana
diutarakan Erisman dalam bukunya "Alibaba World".
Jangan Remehkan Diri Sendiri
Erisman
menyebut salah satu yang patut diteladani dari Jack Ma adalah kegigihannya. Ia
berhasil menjadi pebisnis sukses meski sebelumnya hanya berprofesi sebagai guru
bahasa Inggris.
"Saya
sangat terinspirasi (dengan) Jack Ma. Saya ingin orang bisa melihat seorang
guru bahasa Inggris bisa membuat perusahaan senilai US$500 miliar, maka tak ada
alasan mereka (di negara berkembang) tak bisa melakukan hal yang sama,"
terangnya saat ditemui di Jakarta.
Cari Solusi
Lebih
lanjut, Erisman menyebut kalau para entrepreneur harus memiliki jiwa untuk
melihat masalah secara positif dan malah optimis melihatnya sebagai peluang.
Ketika ada hambatan, mereka tidak menggerutu atau menyalahkan keadaan, tapi
menyelesaikannya.
Ia
lantas mengungkap perjalanan bisnis e-commerce di China yang mengalami berbagai
kendala. Salah satunya akibat kesulitan pembayaran karena tidak populernya
penggunaan kartu kredit. Jack lantas menginisiasi layanan pembayaran AliPay
yang menggandeng seluruh bank di China. Bahkan ia bercita-cita menjadikan
Alipay menjadi platform pembayaran terbesar, dan ke depan menjadi bank yang
akan mengalahkan bank-bank besar di China.
Otodidak
Erisman
juta mengungkap bahwa para pendiri Alibaba memulai bisnis tanpa dibekali dengan
kemampuan bisnis yang andal. Perusahaan itu berjalan dengan cukup kacau di awal
tahun 2000-an.
Baca juga Tips Memulai Bisnis Ritel Dengan Benar
Namun,
Jack Ma para karyawan di awal-awal Alibaba berdiri mampu terus membesarkan
perusahaan itu karena mereka belajar secara otodidak.
"Kami
bekerja di siang hari dan malam hari kami belajar untuk apa yang tidak kami
ketahui untuk meningkatkan kinerja kami."
Bertahan di masa sulit
Alibaba
sempat nyaris bangkrut sekitar tahun 2003 ketika gelembung internet pecah.
Perusahaan itu pun mesti melakukan pemangkasan karyawan terutama para
ekspatriat untuk menghemat anggaran perusahaan.
Jack
Ma pun mendapat orang yang tepat di masa yang tepat. Saat itu, ia baru saja
mempekerjakan seorang COO, Savio Kwan, yang sebelumnya telah berkarya 25 tahun
di General Electric. Swan berhasil merestrukturisasi perusahaan itu dan
membantu menyelamatkan perusahaan.
Umpan balik pengguna
Setelah
restrukturisasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah kembali berjuang untuk
memulihkan bisnis perusahaan. Seperti dikutip dari buku tersebut, Jack Ma
menggunakan kekuatan utama yang dimiliki Alibaba sebelumnya, koneksi kuat
dengan para pebisnis grosir.
Alibaba
melebarkan sayap dengan para pemasok grosir ini ke berbagai kota di China,
sebab tiap kota memiliki jenis industrinya tersendiri. Setelah itu, mereka
mengembangkan layanan di situsnya dengan kerap mendengarkan keluhan pengguna
dan melakukan perbaikan.
Mereka
kerap melakukan seminar dengan pengguna dan para pedagang di situsnya. Dari
pertemuan itulah mereka mendapat masukan dari para pengguna layanannya. Umpan
balik pengguna ini juga yang membawa Alibaba mendapat pemasukan pertama mereka
dengan meluncurkan fitur promosi lapak pedagang. Umpan balik inilah yang terus
membuat Alibaba tumbuh dan berinovasi dengan layanannya yang mereka lahirkan
kemudian.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar