JASA KONSULTAN RITEL
TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Indomaret dan Alfamart Mulai Kerek Harga Makanan dan Minuman
Konsultan, Jasa Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Franchise, Konsultan Bisnis Minimarket, Konsultan Bisnis Waralaba, Konsultan Bisnis Supermarket, Konsultan Bisnis Di Indonesia, Konsultan Bisnis Bandung, Konsultan Bisnis Tangerang, Konsultan Bisnis Cirebon
Sejumlah minimarket di Kawasan Depok mulai mengerek
harga jual produk makanan dan minumannya. Kenaikan cukup bervariasi mulai dari
Rp100 hingga Rp500 atau tak sampai Rp1.000 per produk.
Indomaret, misalnya, berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, kenaikan terjadi untuk produk mie instan dan makanan ringan,
seperti cokelat dan wafer. Kemudian, beberapa minuman kemasan juga ikut naik,
seperti susu.
"Kenaikannya kecil, di bawah Rp1.000 per
produk," ujar salah satu petugas Indomaret yang enggan disebutkan namanya,
Kamis (17/1).
Kenaikan harga jual produk makanan dan minuman juga
terpantau di Alfamart. Seperti, cokelat, susu, makanan ringan, dan makanan
olahan kentang.
"Kenaikan harga tidak sampai Rp1.000, paling
hanya beberapa ratus saja," kata petugas yang juga tak mau disebutkan
namanya.
Sementara itu, petugas kasir di Alfamidi menyebut
gerainya belum mengerek harga jual sejak awal tahun. Justru, ia mengaku banyak
promo yang diberikan oleh pemasok. Sebagian lain bahkan menurunkan harga jual
di kisaran Rp100 - Rp200 per produk.
"Banyak yang turun. Tidak tentu, tapi ya seperti
makanan camilan, cokelat, promo," tutur dia.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa gerai tempatnya
bekerja akan menaikkan harga pada akhir bulan ini.
Ikuti Produsen
Peritel Indomart dan Alfamart mengaku memang akan
mengikuti langkah produsen jika harga makanan dan minuman naik. Upaya ini
dilakukan agar dompet perusahaan tak boncos.
Namun, Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin
mengatakan manajemen akan berhitung terlebih dulu. Ia juga memastikan kenaikan
harga jual akan di bawah persentase produsen.
"Kami kan ada margin. Dihitung dulu, produsen
menaikkan berapa, nanti jumlah margin disamakan. Jadi, kinerja tak
bermasalah," imbuhnya, Kamis (17/1).
Misalnya, ia mencontohkan produsen menaikkan harga
jual di kisaran 5 persen sampai kurang dari 10 persen, maka penjualan eceran
Alfamart akan naik di bawah 5 persen. "Jadi kenaikannya tetap di bawah
kenaikan persentase modal. Yang penting tidak rugi. Asal jalan terus,"
terang Solihin.\
Pun demikian, hingga kini ia mengaku belum mendapatkan
informasi terkait kenaikan harga dari produsen.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Indomarco
Prismatama Wiwiek Yusuf menuturkan pihaknya akan mengerek harga jual dengan
jumlah kenaikan yang sama yang dipatok produsen. Misal, pemasok menaikkan harga
5 persen, maka kenaikan harga jual juga akan sebesar 5 persen.
"Sembari kami juga mempertimbangkan stok dan
harga pasar. Jadi cari waktu yang tepat," katanya.
Yang pasti, sambung Wiwiek, pihaknya tak serta merta
menaikkan harga jual jika stok barang belum diperbarui. Stok barang lama akan
dijual dengan harga lama. Begitu pun dengan stok baru akand ijual dengan harga
baru.
Intinya, ia menegaskan pihaknya tak asal-asalan
mengerek harga ke konsumen. Menurut dia, ada pertimbangan daya beli masyarakat
dan biaya operasional. "Biasanya produsen melakukan kajian harga juga
dengan pertimbangan kompetitor," tandasnya.
Baca juga Pelajaran Penting Untuk Para Pengusaha
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha
Makanan dan Minuman (GAPMMI) Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa pelaku usaha
mulai menaikkan harga jual sekitar 5 persen hingga kurang dari 10 persen pada
bulan ini.
Kenaikan harga sebagai imbas dari bahan baku produksi
yang berasal dari impor. Seperti diketahui, tahun lalu rupiah terganjal dolar
AS. "Kalau dicek di gerai ritel, sebenarnya ada penyesuaian harga di bulan
ini dengan kisaran 5 persen hingga kurang dari 10 persen kira-kira,"
pungkasnya.
Sumber: CNN Indonesia
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar