JASA KONSULTAN RITEL
TERBAIK, +62 813-9864-6177, Pola Belanja Masyarakat Geser dari Supermarket ke Minimarket
Konsultan, Konsultan Ritel, Bisnis, Peluang Usaha, Ritel Tradisional, Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta
Lembaga survei internasional, Nielsen Indonesia
mencatat perubahan pola belanja masyarakat dari supermarket ke minimarket. Hal
ini terlihat dari penjualan supermarket yang anjlok, sementara minimarket naik
7,4 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan Nielsen, penjualan
supermarket pada kuartal III 2018 anjlok 5,2 persen, sementara pasar
tradisional turun tipis 0,6 persen.
"Ini didorong oleh tiga pertimbangan utama,
meliputi keanekaragaman produk yang bagus, harga yang kompetitif, dan akses
yang mudah dari area tempat tinggal,"ujar Marketing & Sales
Effectiveness Nielsen Laura McCullough dalam keterangan tertulis, dikutip Senin
(31/12).
Lihat juga:Total 1 Juta Pekerja Kena PHK pada
2015-2018
Secara keseluruhan, Nielsen mencatat konsumsi produk
consumer goods pada kuartal III 2018 turun 1,6 persen.
Meski menurun secara keseluruhan, sejumlah produk
mencatatkan kenaikan. Produk makanan tumbuh 18,2 persen, home care naik 1,9
persen, minuman tumbuh 1,5 persen, sedangkan farmasi dan perawatan pribadi
tumbuh masing-masing 1 persen.
Ditilik dari usia konsumen, kelompok konsumen usia 35
tahun ke atas mampu mempertahankan pola pengeluaran. Sedangkan konsumen yang
lebih muda atau berusia di bawah 35 tahun justru mengurangi pengeluaran dan
konsumsi khususnya untuk kategori makanan instan, minuman siap minum, perawatan
pribadi, dan farmasi.
Konsumsi Belanja di Asia
Meskipun konsumsi consumer goods di Indonesia
berkurang, pertumbuhan penjualan consumer goods di Asia Pasifik justru
meningkat.
Nielsen mencatat penjualan consumer goods di Asia
Pasifik naik 6,5 persen dibandingkan dengan kuartal III 2017 dan naik 4,9
persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kenaikan ini didorong
pertumbuhan volume konsumsi di wilayah Asia Pasifik mencapai 4,4 persen
dibandingkan pada kuartal sebelumnya sebesar 2,9 persen.
Sementara itu, harga rata-rata produk consumer goods
meningkat 2,1 persen pada periode yang sama tahun lalu dan tumbuh 2 persen
dibandingkan kuartal sebelumnya.
Nielsen melakukan survei tren consumer goods di 65
negara di dunia berdasarkan kondisi ekonomi dan sentimen konsumen yang berubah.
Hasilnya menunjukkan bahwa India, Filipina, dan China mencatat pertumbuhan
nilai tertinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu.
Sektor consumer goods di India mampu tumbuh 16,5
persen, Filipina tumbuh 8,4 persen, dan China naik 7,3 persen.
Laura menyatakan keyakinan konsumen Asia Pasifik
sedikit meningkat pada kuartal ketiga dari sebelumnya di level indeks 112
menjadi 114. Hal ini didukung oleh meningkatnya optimisme prospek pekerjaan
lokal, keuangan pribadi dan keinginan berbelanja.
Malaysia menjadi negara dengan peningkatan indeks
kepercayaan konsumen tertinggi di kawasan Asia Pasifik yaitu 127 dari
sebelumnya 117, diikuti oleh Thailand sebesar 112 dari sebelumnya 102, dan
Vietnam menjadi 129 dari sebelumnya 120.
"Konsumsi domestik terus memiliki potensi yang
besar di Asia Pasifik, seiring dengan peluang ekspor," kata Laura.
Baca juga Amazon Jadi Perusahaan Paling Bernilai Sejagat
Sumber: CNN Indonesia
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar