JASA KONSULTAN RITEL
TERUNGGUL, +62 813-9864-6177, Mengenal Bisnis Waralaba
Konsultan,
Konsultan Ritel, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bisnis Waralaba,
Bisnis Ritel Modern, Bisnis Waralaba, Waralaba Adalah, Waralaba di Surabaya,
Waralaba di Indonesia, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di
Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang.
Pengertian Waralaba Dan Keuntungnnya
Waralaba
(bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti
hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun
layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah
perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas
usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan
yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau
penjualan barang dan jasa.
Sedangkan
menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah:
Suatu
sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan
pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau
perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan
cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi
area tertentu.
Dalam
dunia waralaba pihak pemilik merk disebut Pewaralaba atau Franschisor, pihak
inilah yang memberi hak usaha serta berbagai prosedur untuk menjalankannya.
Sedangkan
pihak pemilik modal disebut Terwaralaba atau Franchisee. Pihak ini yang membeli
usaha dan yang akan menjalankannya sesuai dengan sistem yang telah
disediakannya.
Pihak
terwaralaba diwajibkan untuk membayar sejumlah biaya yang telah ditentukan oleh
pewaralaba untuk mendapatkan hak usahanya. Umumnya biaya-biaya tersebut
meliputi biaya royalty, biaya pengadaan peralatan pendukung usaha, pengadaan
bahan baku, dan lain sebagainya. Besaran nilai biaya biasanya tergantung
tingkat kepopuleran merk dan besar kecilnya skala usaha.
Sekarang
ini cukup banyak bisnis yang diwaralabakan dengan tawaran biaya modal
bervariasi dari yang murah hingga yang bernilai fantastis. Contoh yang berskala
menengah kebawah seperti waralaba aneka makanan dan minuman dengan sistem
berjualan menggunaka booth atau grobak
modern, sering kita temui di pusat perbelannjaan atau mall dan di sekitarnya. Sedangkan
untuk yang berkelas menengah ke atas contohnya seperti waralaba minimarket,
restoran-restoran terkenal dari dalam dan luar negeri, dan lain sebagainya.
Secara
umum usaha waralaba adalah bisnis yang sangat menguntungkan, terutama bila
membeli waralaba dari sebuah merk dagang yang sudah terkenal. Potensi bisnis
ini sangat menguntungkan untuk jangka waktu yang lama, namun perlu diperhatikan
bahwa tidak semua jenis usaha waralaba cocok untuk setiap orang.
Bagi
pengusaha yang memiliki modal besar, membeli franchise/ waralaba yang harganya
mahal bukanlah sebuah masalah. Namun tidak demikian pada calon pengusaha yang
memiliki modal terbatas, mereka biasanya akan berpikir berkali-kali sebelum
memutuskan menjalankan usaha waralaba.
Besar
biaya untuk menjalankan usaha waralaba sangat beragam, murah atau mahal itu
menurut saya relatif dilihat dari potensi bisnisnya untuk jangka panjang. Harga
usaha franchise biasanya berkisar mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 1 milliar,
tapi untuk waralaba lokal ternyata ada juga yang menawarkan harga sekitar Rp 5
jutaan.
1.
Keuntungan Waralaba
–
Manajemen bisnis telah terbangun
Bisnis
waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah bendera bisnis lain
yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen suatu
bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada
lokasi yang baru.
–
Sudah dikenal masyarakat
Pemasaran
bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya lebih terdahulu
di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk
membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
membangun bisnis baru.
–
Manajemen finansial yang lebih mudah
Investor
cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari
segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba,
sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik waralaba utama,
sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial seperti
membangun bisnis baru.
–
Kerjasama bisnis telah terbangun
Orang
yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun
sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan
baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.
–
Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Pemilik
waralaba biasanya akan memberikan pelatihan seperti manajemen finansial,
pemasaran, periklanan dan lain lain. Hal – hal seperti ini biasanya sudah
termasuk dalam paket pembelian waralaba.
–
Bisa mendapat untung lebih besar?
Banyak
orang berpikir bahwa keuntungan dari bisnis waralaba adalah mendapatkan
keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang. Tapi pada
kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi. Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli
waralaba kepada pihak pemilik waralaba tentunya dipotong dari keuntungan yang
didapat. Pembeli waralaba akan mendapatkan banyak kemudahan di saat-saat awal
usaha, tapi untuk jangka panjang, para pemilik waralaba kadang menemukan bahwa
memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.
2.
Kekurangan Bisnis Waralaba
–
Kurang kendali
Salah
satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya kendali dari pembeli
waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh
pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas.
Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena
adanya perjanjian-perjanjian khusus.
–
Sangat terikat dengan supplier
Untuk
mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha menginginkan modal
yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang murah. Dengan
menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah ditentukan.
Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.
–
Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
Salah
satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya reputasi waralaba
terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang
mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan mempengaruhi waralaba
yang anda kelola.
–
Biaya waralaba
Pihak
pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian waralaba.
Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli
waralaba.
–
Pemotongan keuntungan
Pembeli
waralaba di haruskan untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang
didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan
tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya ini.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar