Kamis, 15 November 2018

Perbedaan Hypermarket, Supermarket, Dan Minimarket | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL

TERBAIK, +62 813-9864-6177, Mengenal Perbedaan Hypermarket, Supermarket, Dan Minimarket

Konsultan, Konsultan Bisnis Ritel, Bisnis Minimarket, Bisnis Supermarket, Strategi Ritel, Tips Ritel, Toko Ritel Sidoarjo, Toko Ritel Surabaya, Toko Ritel Malang, Konsultan Sidoarjo, Konsultan Surabaya, Konsultan Malang.

PERBEDAAN HYPERMARKET,SUPERMARKET, DAN MINIMARKET
Dikutip dari Wikipedia, hypermarket adalah bentuk pasar modern yang sangat besar, dalam segi luas tempat dan barang-barang yang diperdagangkan. Selain tempatnya yang luas, hypermarket biasanya dan memiliki lahan parkir yang luas. Dari segi harga, barang-barang di hypermarket seringkali lebih murah daripada supermarket, toko, atau pasar tradisional. Ini dimungkinkan karena hypermarket memiliki modal yang sangat besar dan membeli barang dari produsen dalam jumlah lebih besar daripada pesaingnya, tetapi menjualnya dalam bentuk satuan.

Di negara maju, sebuah hypermarket biasanya terletak di pinggiran kota, agar tidak mematikan toko-toko yang lebih kecil. Di Indonesia, menurut peraturan pemerintah, pasar modern dapat berdiri di semua ibu kota provinsi dan ibu kota kabupaten/kota yang perkembangan kota dan ekonominya dianggap sangat pesat. Di kota-kota penyangga Ibu Kota Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berbagai hipermarket telah membuka gerainya. Beberapa hypermarket di Indonesia adalah: Carrefour, Giant Hypermarket, Hypermart, dan Lotte Mart.

Sedangkan, supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya. 

Untuk pengertian minimarket (bahasa Inggris: convenience store) adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Toko semacam ini umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), atau stasiun kereta api. minimarket sering ditemukan di lokasi perumahan padat di perkotaan. Contoh minimarket modern yang banyak ditemukan di Indonesia antara lain adalah Circle K, Indomaret, Alfamart, dan 7-Eleven.

Hypermarket:

Dalam promosi dengan membagikan brosur ke setiap rumah dan pengguna jalan,di dalam brosur tersebut juga terdapat batas waktu diskon harga yang ditentukan.
Hypermarket menyamakan harga sesuai dengan harga yang ditetapkan. Namun belanja di Hypermarket terkadang mendapat potongan harga dari jumlah belanja kita.
Jenis produk yang dijual berupa makanan, barang-barang rumah tangga, elektronik, busana, dan alat olahraga.
Model penjualan dilakukan secara eceran, langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan (pembeli mengambil sendiri dari rak-rak dagangan dan mebayar di kasir)
Luas toko 5.000m2 ke atas
Item barang >50.000 Item Barang
Luas lahan parker sangat luas
Rak hypermarket mempunyai standar tinggi tiang antara 180 cm hingga 240 cm, dengan lebar shelving bawah 45 cm hingga 65 cm dan shelving atas 40 cm hingga 60 cm, dengan ketebalan tiang dari 0.8 mm hingga 1 mm dengan kekuatan beban per shelving bisa mencapai 150 Kg.

Supermarket:

Dalam promosi mereka hanya melakukan dengan membagi-bagikan brosur yang isinya trdapat produk dan harga disertai diskon dalam setiap pembelian.
Harga yang ditawarkan dengan retail lain hampir sama, tergantung produk yang ditawarkan tersebut laku dipasaran atau tidak.seperti produk indomie dlm setiap pembelian 192 mie dan minyak.goreng 2ltr.
Menjual berbagai macam produk makanan dan kebutuhan sehari-hari
Model penjualan dilakukan secara eceran, langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan (pembeli mengambil sendiri dari rak-rak dagangan dan mebayar di kasir)
Luas toko 1.000m2 s.d. 4.999m2
Item barang 5000 s.d. 25.000 Item Barang
Luas lahan parkir medium
Rak supermarket mempunyai standar tinggi tiang antara 180 cm hingga 240 cm, dengan lebar shelving bawah 45 cm hingga 65 cm dan shelving atas 40 cm hingga 60 cm, dengan ketebalan tiang dari 0.8 mm hingga 1 mm dengan kekuatan beban per shelving bisa mencapai 150 Kg.

Minimarket:

Dalam promosi mereka hanya melakukan dengan membagi-bagikan brosur yang isinya terdapat produk dan harga disertai diskon dalam setiap pembelian.
Harga yang ditawarkan dengan retail lain hampir sama, tergantung produk yang ditawarkan tersebut laku dipasaran atau tidak.seperti produk indomie dlm setiap pembelian 192 mie dapat m.goreng 2Ltr.
Jenis produk makanan kemasan dan barang-barang higenis pokok
Model penjualan dilakukan secara eceran, langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan (pembeli mengambil sendiri dari rak-rak dagangan dan mebayar di kasir)
Luas toko 100m2 s.d. 999m2

Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL  TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung Konsultan Bisnis Ritel, Konsul...