KONSULTAN BISNIS DAN MANAJEMEN
KONSULTAN RITEL
TERLENGKAP, +62 813-9864-6177, Konsultan, Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Ritel, Konsultan Sidoarjo, Konsultan Surabaya, Ritel Pemula, Strategi Ritel, Tips Ritel
TIPS DASAR MENYUSUN STRATEGI RITEL BAGI PEMULA
Eceran atau disebut juga ritel
(English: Retail) adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua
aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir
untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Bisnis ritel dikenal pula sebagai
bisnis eceran di mana pelaku bisnis berperan dalam menyalurkan suatu barang
maupun jasa kepada masyarakat sebagai konsumen akhir.
Bisnis
ritel sangat cocok bagi siapapun yang ingin memulai berbisnis karena bisnis
ritel penerapannya sederhana. Kunci utama dari bisnis ritel adalah mendapatkan
barang murah dan berkualitas dari
supplier. Nah, jika anda tertarik untuk terjun dan menekuni bisnis ritel,
berikut ini beberapa tips dasar menyusun strategi awal bisnis ritel:
Mulailah Dari Skala Kecil
Tak ada kesuksesan yang dapat diraih dalam waktu
singkat, apalagi jika anda memiliki banyak keterbatasan. Baik keterbatasan
modal, keterbatasan jaringan, dan berbagai keterbatasan lainnya. Dengan mulai
dari skala kecil, anda akan memperoleh banyak pengalaman berharga yang akan
menempa sensitivitas bisnis anda. Apalagi jika anda bisa membangun dan
mendapatkan kepercayaan dari pemasok atau supplier, maka modal bukan lagi
masalah penting.
Penempatan Usaha Yang Tepat
Dalam menentukan dan memilih lokasi strategis
memang bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, ketika Anda sudah
menemukannya, maka bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat. Hal ini karena
bisnis ritel membutuhkan banyak konsumen, selain itu, para konsumen juga lebih
memilih untuk membeli produk pada sebuah bisnis yang dekat dengan rumah mereka,
tempat kerja dan juga beberapa tempat yang sering mereka lewati setiap harinya.
Jika Anda masih kebingungan tentang bagaimana cara
menentukan tempat bisnis yang strategis, berikut adalah beberapa hal yang harus
Anda pertimbangkan:
·
Mudahnya
akses untuk menuju ke lokasi (bisnis ritel) Anda
·
Terletak
dengan fasilitas umum
·
Potensi
pasar yang tersedia
·
Biaya
Sewa atau biaya lahan
·
Mudah
untuk dilihat
·
Kondisi
lalu lintas
Itulah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan
sebelum memilih lokasi yang strategis untuk bisnis ritel Anda. Namun, ketika
Anda hendak memindahkan bisnis yang lama ke lokasi baru yang dinilai akan lebih
menguntungkan juga bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena Anda harus
mempertimbangkan perizinan, jaringan sistem komputer, dekorasi bangunan, biaya
listrik serta air dan sebagainya.
Pemilihan Produk Yang Tepat
Terdapat beberapa strategi yang perlu Anda
perhatikan sebelum memutuskan produk apa
yang akan dijual oleh bisnis ritel Anda, antara lain:
ü Dari segi estetika, produk atau barang yang Anda
jual haruslah memiliki desain yang menarik, model yang lain dari lain, warna
yang sesuai, dan ukuran produk yang proporsional.
ü Dari segi fungsional produk Anda harus disesuaikan
dengan maksud dan tujuan produk tersebut diciptakan.
ü Memiliki pelayanan yang dapat mendukung dan
menyertai dalam penjualan produk.
ü Brand produk akan Anda jual haruslah memiliki dan
memberi image positif kepada para pelanggan.
Penentuan Harga Jual
Untuk menentukan harga sebuah produk, Anda juga
wajib untuk mempertimbangkan tingkart kerelaan konsumen dan juga target margin
yang akan bisnis bisnis Anda capai. Untuk defininya sendiri, tingkat kerelaan
konsumen adalah harga yang mereka untuk sebuah produk yang sebanding dengan apa
yang mereka butuhkan. Sedangkan target margin yang hendak dicapai tentu harus
diperhitungkan oleh si peritel itu sendiri, tentunya juga dengan menghitung
semua biaya serta perputaran modal untuk satu jenis produk tertentu.
Totalitas Dalam Pelayanan
Pelayanan prima adalah kata kunci kesuksesan sebuah
bisnis ritel. Berdasarkan sebuah survey yang dilakukan di beberapa negara,
keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh pelayanan. Pelayanan tidak hanya
terbatas pada keramahan saja, tapi mencakup dari semua aspek pelayanan dari
konsumen membeli barang hingga ke layanan purna jual Ketatnya persaingan bisnis ritel saat ini mendorong masalah
pelayanan sebagai patokan bagi konsumen dalam memilih toko yang dipilihnya.
Loyalitas konsumen sangat diperlukan agar perputaran uang tetap terjaga
sehingga bisnis anda akan terus tumbuh dengan baik. Loyalitas konsumen berarti
kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai
konsumen yang loyal adalah metode yang paling penting dalam mempertahankan
keuntungan dari para pesaing. Jika memiliki konsumen yang loyal berarti
konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel-ritel tertentu.
Promosi Harga
Promosi harga memang lazim dilakukan untuk menarik
pembeli. Namun, pilihlah waktu yang tepat dan buat program semenarik mungkin
untuk menjalankan strategi promosi harga ini. Misalnya, tren diskon tengah
malam (midnight sale) yang dilakukan oleh para pemilik merek terkenal. Promosi
harga juga bisa dilakukan dalam bentuk diskon beli dua dapat tiga, dst yang
dapat menarik minat pembeli. Akan tetapi, jika Anda melakukan promosi secara berlebihan
seperti terlalu sering memberikan diskon, menjual produk dengan harga sangat
rendah dalam kurun waktu yang cukup lama, maka hal ini akan membuat bisnis
ritel Anda mengalami kerugian.
Menjual Pengalaman Saat Berbelanja
Dalam berbisnis ritel, tak hanya produk yang
menjadi andalan, tapi pengalaman saat berbelanja menjadi satu hal yang penting
juga. Riset Nielsen mengungkapkan bahwa 93% konsumen Indonesia menjadikan ritel
sebagai tempat rekreasi. Mereka misalnya, tidak datang ke toko roti terkenal
hanya untuk membeli sebuah roti rasa abon atau donat rasa almond, tapi
pengalaman terhadap produk dan merek tersebut yang membuat mereka loyal untuk
menjadi pelanggan setia.
Oleh karena itu, ada baiknya kita siapkan strategi
khusus sekreatif mungkin agar pengalaman saat berbelanja ini dapat dirasakan
oleh para konsumen. Dengan pelayanan yang terbaik saat berinteraksi dengan
konsumen juga dapat meningkatkan kesetiaan konsumen terhadap produk kita.
Ikat dengan Program Loyalty
Bicara tentang kesetiaan terhadap produk memang
sulit. Berdasarkan hasil survey di AS, hanya 15% konsumen yang datang ke ritel
yang sama. Oleh karena itu, peritel harus pandai membuat program loyalty untuk
konsumen. Selain kartu diskon atau member yang menawarkan berbagai benefit,
peritel juga harus pintar-pintar menelusuri apa saja kebutuhan konsumen yang
unik. Peritel dapat mengumpulkan data konsumen dan menggali kekuatan apa saja
yang dapat digunakan untuk menjalankan program loyalty.
Co-branding dengan Berbagai Pihak
Untuk memperkuat dampak promosi yang dilakukan dan
mengefisiensikan program promosi, Anda wajib melakukan co-branding dengan
berbagai pihak, baik di industri yang sama maupun industri yang lain.
Co-branding juga membuat kreativitas ritel tidak terpaku pada program-program
yang konvensional. Misalnya, sebuah minimarket waralaba ternama menjalin kerja
sama dengan bank tertentu untuk menerbitkan kartu belanja yang dapat pula
digunakan untuk membayar listrik di semua cabang minimarket tersebut. Hal ini
membuktikan bahwa minimarket itu tidak hanya menjual produk kebutuhan rumah
tangga, tapi juga point of payment untuk berbagai pembayaran rutin.
Fokus
Kepada Individu dan Interaktif
Lihat konsumen sebagai satu individu yang unik yang
berbeda antara konsumen yang satu dengan yang lain. Anda harus menyediakan
berbagai fitur dan fasilitas yang sesuai dengan keinginan mereka. Layaknya
memakan pizza atau es krim, sediakan topping yang beraneka rasa untuk para
konsumen. Bahkan, jika perlu, konsumen dapat terjun langsung ke dapur
pembuatannya sehingga mereka dapat merasakan apa yang mereka inginkan.
Fast
Fashion
Zaman terus berubah, begitu pula tren sebuah
produk. Peritel akan menghadapi rentang waktu yang semakin pendek dari sebuah
produk untuk menjadi fashion product. Oleh karena itu, sediakanlah item-item
baru dalam waktu yang relatif singkat. Dengan demikian, konsumen selalu
disegarkan dengan tampilan baru.
Green
Program
Isu global warming kini semakin nyata dengan
digaungkannya Green Program. Peritel juga harus dapat menangkap dengan baik dan
menerjemahkan isu-isu lingkungan itu ke dapat programnya. Selain membantu dalam
edukasi kepedulian terhadap lingkungan, peritel juga dapat membangun kesadaran
lingkungan para konsumen. Beberapa peritel besar bahkan menjual kantong belanja
nonplastik yang dapat digunakan terus-menerus atau bahkan memberikan poin
tambahan bagi konsumen yang membawa kantong belanja sendiri.
Channel
Ritel yang Semakin Kabur
Tren ritel kini cenderung mengarah menjadi one stop
shopping. Hal itu terjadi karena adanya tuntutan konsumen agar ritel
menghadirkan sesuatu yang berbeda yang membuat peritel justru menambah item
produknya dari berbagai kategori. Tak heran, di luar negeri bahkan ada
hipermarket yang berjualan mobil. Oleh karena itu, jadikan bisnis ritel Anda
unik sekaligus dapat mewadahi berbagai kebutuhan konsumen.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu para mitra bisnis :)
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu para mitra bisnis :)
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar