Minggu, 18 November 2018

Karakteristik Ritel Yang Harus Diketahui | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL

TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Karakteristik Ritel

Konsultan, Konsultan Bisnis Ritel, Bisnis Minimarket, Bisnis Supermarket, Strategi Ritel, Tips Ritel, Toko Ritel Sidoarjo, Toko Ritel Surabaya, Toko Ritel Malang, Konsultan Sidoarjo, Konsultan Surabaya, Konsultan Malang.

MENGENAL KARAKTER, JENIS, DAN FUNGSI RITEL

KARAKTERISTIK  DASAR RITEL
Karakteristik dasar ritel dapat dipergunakan sebagai dasar mengelompokkan jenis ritel. Terdapat tiga karakteristik dasar yaitu:
Pengelompokkan berdasarkan unsur-unsur yang digunakan ritel untuk memuaskan kebutuhan konsumen
Pengelompokkan berdasarkan sarana atau media yang digunakan
Pengelompokkan berdasarkan kepemilikan

PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN UNSUR-UNSUR YANG DIGUNAKAN RITEL UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN KONSUMEN
Berdasarkan jenis barang yang dijual
Perbedaan dan keanekaragaman barang yang dijual
Tingkat pelayanan konsumen
Harga barang

Berdasarkan unsur-unsur diatas, ritel dapat dikelompokkan sebagai berikut:

A. Supermarket tradisional

Supermarket tradisional melayani penjualan makanan, daging, serta produk produk makanan lainnya, serta melakukan pembatasan penjualan terhadap produk produk nonmakanan, seperti produk kesehatan, kecantikan, dan produk-produk umum lainnya. Sedangkan supermarket konvensional yang lebih luas yang juga menyediakan layanan antar, menjual roti dan kue-kue (bakery), bahan makanan mentah serta produk nonmakanan disebut sebagai superstore.

B. Big-box retailer

Lebih dari 25 tahun berikutnya, supermarket mulai berkembang dengan semakin memperluas ukuran dan mulai menjual berbagai produk luar negeri yang bervariasi. Pada format big-box retailer, terdapat beberapa jenis supermarket, yaitu supercenter, hypermarket, dan warehouse club.


1. Supercenter
Supercenter  adalah supermarket yang mempunyai luas lantai 3.000 sampai 10.000 meter persegi dengan variasi produk yang dijual, untuk makanan sebanyak 30-40% dan produk-produk nonmakanan sebanyak 60-70%. Supermarket jenis ini termasuk supermarket yang tumbuh dengan cepat. Persediaan yang dimiliki berkisar antara 12.000-20.000 item. Supermarket jenis ini memiliki kelebihan sebagai tempat belanja dalam satu atap (one stop shopping) sehingga banyak pengunjungnya yang datang dari tempat jauh.

2. Hypermarket
Hypermarket merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari 18.000 meter persegi dengn kombinasi produk makanan 60-70% dan produk-produk umum 30-40%. Hypermarket merupakan salah satu betnuk supermarket yang memiliki persediaan lebih sedikit dibanding supercenter, yaitu lebih dari 25.000 item yang meliputi produk makanan, perkakas (hardware), peralatan olahraga, furniture, perlengkapan rumah tangga, computer, elektronik, dan sebagainya. Dengan demikikan hypermarket adalah toko eceran yang mengombinasikan pasar swalayan dan pemberi diskon lini penuh.

3. Warehouse
Warehouse merupakan ritel yang menjual produk makanan yang jenisnya terbatas dan produk-produk umum dengan layanan yang minim pada tingkat harga yang rendah terhadap konsumen akhir dan bisnis kecil. Ukurannya antara lebihdari 13.000 meter persegi dan lokasinya biasanya di luar kota. Pada jenis ritel ini, interior yang digunakan lebih sederhana. Produk yang dijual meliputi makanan dan produk umum biasa lainnya.

C. Convenience store

Convenience store memiliki variasi dan jenis produk yang terbatas. Luas lantai ritel jenis ini berukuran kurang dari 350 meter persegi dan bisanya didefinisikan sebagai pasar swalayan mini yang menjual hanya lini terbatas dari berbagai produk kebutuhan sehari-hari yang perpurannya relative tinggi. Convenience store ditujukan kepada konsumen yang membutuhkanpembelian dengan cepat tanpa harus mengeluarkanupaya yang besar dalam mencariproduk-produk yang diinginkannya. Peroduk-produk yang dijual biasanya ditertpakan dengan harga yang lebih tinggi daripada di supermarket.

D. General Merchandise retail

Toko diskon
Toko khusus
Toko kategori
Department store
Off-price retailing
Value retailing

PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN SARANA YANG DIGUNAKAN
Penjualan melalui toko
Penjualan tidak melalui toko

PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN KEPEMILIKAN
Pendirian toko tunggal atau mandiri
Jaringan perusahaan
Waralaba

JENIS-JENIS RETAILING
Meyer mengklasifikasikan retailing berdasarkan lima kriteria, yaitu tipe kepemilikan, produk atau jasa yang dijual, non-store retailing, strategi penetapan harga, dan lokasi.
Masing-masing jenis retailing ini akan dibahas secara singkat pada bagian berikut.
Service Retailing dan Product Retailing

1. Service Retailing
Ada tiga jenis service retailing, yaitu rented-goods services, owned-goods service dan non-goods services.

Rented-Goods Service
Dalam jenis ini, para pelanggan menyewa dan menggunakan produk-produk tertentu. Contohnya penyewaan mobil, carpet cleaner, kaset video, laser disc, dan apartemen. Dalam hal ini suatu produk fisik disewakan dengan tarif tertentu untuk jangka waktu tertentu pula. Konsumen dapat menggunakan produk tersebut tetapi kepemilikannya tetap berada pada pihak retailer.
Owned-Goods Service
Pada owned-goods service, produk -produk yang dimiliki oleh para konsumen direparasi, ditingkatkan atau dikembangkan unjuk kerjanya, atau dipelihara/ dirawat. Owned-goods service juga mencakup perubahan bentuk pada produk yang telah dimiliki pelanggan. Contohnya adalah: jasa reparasi (jam tangan, mobil, sepeda motor, komputer, dan lain-lain), pencucian mobil, dry cleaning perawatan rumput lapangan golf, perawatan taman, dan lain-lain.
Non-Goods Service
Karakteristik khusus pada jenis ini adalah jasa personal yang bersifat intangible (tidak berbentuk produk fisik) ditawarkan kepada para konsumen. Contohnya babysitter, supir, tutor, pemandu wisata, tukang cukur, ahli kecantikan, dan lain-lain.

2. Product Retailing
Product retailing terdiri atas beberapa jenis, di antaranya yaitu:

Toko serba ada – Department Store
Departemen Perdagangan Amerika Serikat mendefinisikan department store sebagai suatu perusahaan eceran yang mempekerjakan paling sedikit 25 orang dan memiliki penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga sejumlah 20 persen atau lebih dari penjualan totalnya. Sebuah toserba juga harus menjual item-item tertentu dalam lini produknya, di antaranya yaitu mebel, pera botan, peralatan dan perlengkapan rumah tangga, dan pakaian. Biasanya toserba yang besar terdiri atas beberapa divisi dan departemen. Setiap divi merupakan gabungan dari beberapa departemen yang menjual lini barang dagangan yang saling berkaitan atau berhubungan.
Specialty Store
Ciri khas specialty store adalah konsentrasinya pada jenis barang daganga yang terbatas/sedikit. Contohnya Computer Land (komputer-komputer kecil), Toys “R” Us (mainan anak anak), Singer Sewing Centers (mesin jahit), The Limited (pakaian wanita), Benetton (pakaian remaja), dan Athlete Foot (sepatu olahraga) Specialty store biasanya berlokasi di pusat perbelanjaan yang besar.
Catalog Showroom
Catalog showroom menawarkan harga rendah, merek nasional, dan daerah perbelanjaan yang kecil yang berdekatan dengan tempat pajangan (display) ecerannya. Biasanya pembeli menelaah katalog-katalog yang terdistribusi luas sebelum mengunjungi toko tersebut Pembeli harus melengkapi blanko pemesanan, yang akan diproses sebelum item yang dibeli diserahkan; kepadanya di lokasi pusat. Dengan membatasi pajangannya, catalog show room dapat mengurangi risiko kecurian atau kehilangan.
Food and Drug Retailer
Ada tiga jenis utama food and drug retailer, yaitu business. pasar swalayan (supermarket) dan superdrug store, convenience store, dan combination store. Pasar swalayan dan superdrug store adalah toko-toko besar yang menjual makanan atau obat obatan dalam jumlah besar dengan harga yang rendah. Para pelanggan memilih barang dagangan yang tersusun rapi pada rak-rak tertentu dan dapat menempatkannya pada kereta dorong atau keranjang, kemudian membawa dan membayarnya di kasir. Convenience store adalah toko swalayan mini yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di sekitar tempat pemukiman penduduk, serta biasanya buka 24 jam Contoh convenience store antara lain Circle K, Freshmart, dan Indomart. Combination store lebih besar daripada pasar swalayan konvensional maupun superdrug store, tetapi serupa dalam strategi penetapan harga dan praktik-praktik operasinya. Istilah superstore digunakan untuk menggambarkan kombinasi pasar swalayan dan toserba yang menjual barang-barang umum (general merchandise) dengan harga yang didiskon secara periodik. Umumnya luas tokonya antara 35.000 hingga 60.000 kaki persegi. Di Indonesia, tipe toko seperti ini diwakili oleh eksistensi outlet kelompok Golden Truly, Mega M, dan beberapa toserba Matahari yang dilengkapi dengan pasar swalayan sebagai salah satu bagian (departemen) dalam toserbanya.

3. Jenis retail berdasarkan marketing strategi yang digunakannya:
Ada beberapa jenis retail berdasarkan strategi marketing yang digunakannya:

  • Department stores - toko yang sangat besar menawarkan "soft goods" dan "hard goods”, biasanya memiliki kemiripan barang dagangan dengan Specialty store. Seorang penjual toko tersebut mempunyai berbagai kategori dan memiliki berbagai macam harga rata-rata. Mereka menawarkan layanan pelanggan yang cukup besar.
  • Discount stores - cenderung untuk menawarkan beragam produk dan jasa, tetapi mereka bersaing terutama pada harga menawarkan berbagai macam pilihan barang dagangan dengan harga terjangkau dan potongan harga. Biasanya pengecer menjual lebih sedikit mode berorientasi merek.
  • Warehouse stores - gudang yang menawarkan biaya rendah, memiliki barang yang berjumlah banyak yang bertumpuk di atas palet atau rak baja; klub gudang mengenakan biaya keanggotaan;
  • Variety stores – toko ini menawarkan barang sangat murah, dengan pilihan terbatas;
  • Demographic - pengecer yang bertujuan pada satu segmen tertentu (misalnya, high-end pengecer berfokus pada orang kaya).
  • Mom-And-Pop : adalah outlet ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu. Rentang produk sangat selektif dan hanya sedikit jumlahnya. Toko-toko terlihat di lingkungan – lingkungan masyarakat setempat, biasanya bisnis ini dikelola oleh suatu keluarga.
  • Specialty stores: Sebuah toko khusus yang khas memberi perhatian pada kategori tertentu dan menyediakan tingkat layanan yang tinggi kepada pelanggan. Sebuah toko hewan peliharaan yang mengkhususkan diri dalam menjual makanan anjing akan dianggap sebagai sebuah toko khusus. Namun, toko bermerek juga datang di bawah format ini. Sebagai contoh jika pelanggan mengunjungi toko Reebok atau Gap kemudian mereka menemukan hanya produk Reebok dan Gap di toko masing-masing.
  • General store - toko – toko di pedesaan yang memasok kebutuhan utama bagi masyarakat setempat.
  • Convenience stores: pada dasarnya ditemukan di wilayah pemukiman. Mereka menyediakan jumlah barang dagangan terbatas lebih dari harga rata-rata dengan pengecekan barang yang cepat. Toko ini sangat ideal untuk pembelian mendesak dan pembelian langsung.
  • Hypermarkets: menyediakan variasi dan barang dagangan volume besar eksklusif dengan marjin yang rendah. Biaya operasi relatif kurang dari format ritel lainnya.
  • Supermarkets: adalah sebuah toko swalayan yang terutama terdiri dari bahan makanan dan produk terbatas pada item non makanan. Mereka mungkin mengadopsi Hi-Lo atau suatu strategi EDLP untuk harga. Supermarket ada dimana saja antara 20.000 dan 40.000 kaki persegi (3.700 m2). Contoh: supermarket SPAR.
  • Malls: memiliki berbagai toko ritel di outlet tunggal. Mereka melengkapinya dengan produk, makanan dan hiburan di bawah atap.
  • Category killers or Category Specialist: Dengan menyediakan berbagai macam dalam satu kategori untuk harga yang lebih rendah pengecer dapat "membunuh" kategori tersebut untuk pengecer lainnya. Untuk beberapa kategori, seperti elektronik, produk yang ditampilkan di bagian tengah toko dan penjualan orang akan tersedia untuk mengatasi permintaan pelanggan dan memberikan saran bila diperlukan. format toko ritel Lainnya dipaksa untuk mengurangi harga jika spesialis kategori toko ritel hadir di sekitarnya.
  • E-tailers: Pelanggan bisa berbelanja dan memesan melalui internet dan barang akan dikirim langsung kerumah pembeli. Pengecer berikut menggunakan teknik drop shipping. Mereka menerima pembayaran untuk produk tetapi pelanggan menerima produk langsung dari produsen atau grosir. Format ini sangat ideal untuk pelanggan yang tidak ingin melakukan perjalanan ke toko ritel dan tertarik belanja rumah. Namun penting bagi pelanggan untuk mewaspadai tentang produk yang cacat dan transaksi aman non-kartu kredit. Contoh: Amazon, dan eBay Pennyful.
  • Vending Machines: Ini merupakan bagian dari peralatan otomatis dimana pelanggan bisa memasukan uang ke mesin untuk memperoleh produk.


FUNGSI RITEL
Ritel merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya penjualan langsung pada konsumen akhir.
bisnis retail berfungsi sebagai perantara antara distributor dengan konsumen akhir, Retailer berperan sebagai penghimpun barang, took retail sebagai tempat rujukan.
Ritel berperan sebagai penentu eksistensi barang dari manufacture di pasar konsumsi.
Membeli dan menyimpan barang.
Memindahkan hak milik barang tersebut kepada konsumen akhir.
Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan pemakaian barang tersebut.
Memberikan kredit kepada konsumen (dalam kasus tertentu).

Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL  TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung Konsultan Bisnis Ritel, Konsul...