JASA KONSULTAN RITEL
AHLI, +62 813-9864-6177, Rahasia Agar Bisnis Ritel Tetap Berjaya
Konsultan, Jasa Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Minimarket, Konsultan Bisnis Ritel. Konsultan Bisnis Waralaba, Konsultan Bisnis Di Indonesia, Konsultan Bisnis Semarang, Konsultan Bisnis Jogja, Konsultan Bisnis Yogyakarta, Konsultan Bisnis Solo, Konsultan Bisnis Pekalongan
Pemilik CT Corp
Ungkap Rahasia Bisnis Retail Bisa Tetap Berjaya
Pengusaha yang juga pemilik CT Corp Chairul Tanjung
memberi tanggapan terkait redupnya geliat bisnis retail belakangan ini.
Menurutnya, hal ini terjadi akibat persaingan bisnis yang luar biasa antara
sesama pelaku.
Selain itu, ia juga menyarankan, tiap perusahaan wajib
mengubah model bisnis yang diterapkan agar kegiatan usahanya tidak sampai
gulung tikar.
"Fenomenanya ya terjadi sebuah persaingan yang
luar biasa yang mengakibatkan ini semua. Saya katakan bahwa bisnis modelnya
mesti diubah. Karena kalau tidak berubah ya pasti akan kalah. Dan kalau kalah
ya mau enggak mau harus tutup," bebernya di Jakarta.
Pertanda melemahnya sektor bisnis retail dapat
terlihat dari laporan PT Hero Supermarket Tbk yang menutup 26 gerainya pada
Kuartal III 2018 lalu. Ini turut berimbas kepada sebanyak 523 yang harus
menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sebelumnya, 7-Eleven (Seven Eleven/Sevel) juga
terpaksa gulung tikar di Indonesia pada 2017 silam. Perusahaan asal Amerika
Serikat (AS) yang memulai bisnisnya di Tanah Air pada 2009 ini pada akhirnya
kalah saing oleh jaringan minimarket sejenis seperti Alfamart dan Indomaret.
Chairul Tanjung kembali menekankan, secara prinsip
tiap perusahaan yang ada saat ini harus menyesuaikan model bisnis sesuai dengan
permintaan zaman.
"Karena zaman berubah, konsumen demand-nya
berubah, tantangan berubah. Oleh karenanya yang harus dilakukan adalah
penyesuaian bisnis model sesuai dengan tuntutan," tegasnya.
Namun begitu, dia menambahkan, beralih ke bisnis
online bukan satu-satunya cara dalam mengimplementasikan arahan tersebut.
Menurutnya, sudah banyak perubahan model bisnis yang terjadi pada hari ini.
"Online tidak satu-satunya perubahan bisnis
model. Banyak perubahan bisnis model lain yang bisa dilakukan. Online hanya
salah satu dari perubahan bisnis model," ujar dia.
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan hubungan
kerja (pemutusan hubungan kerja/PHK) terhadap 532 karyawannya hingga kuartal III 2018. Tak
hanya itu, 26 gerai jaringan ritel Giant pun berhenti beroperasi.
Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk, Tony
Mampuk, mengatakan, kinerja keuangan perusahaan melemah sejak kuartal III
2018. Kondisi keuangan tersebut membuat
perusahaan terpaksa mem-PHK karyawannya.
"Sampai dengan kuartal ke-III 2018, PT Hero
Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen atau senilai
Rp 9,849 triliun," ujar dia, di kantor Pusat PT Hero Supermarket Tbk, di
Bintaro, Tangerang Selatan.
Penurunan kinerja ritel itu disebabkan oleh penjualan
pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Hingga
kuartal III 2017, pendapatan mencapai Rp 9,961 triliun.
"Meski demikian, bisnis non makanan tetap
menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat. Atas hal tersebut, perusahaan meyakini
bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik
dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan," terang Tony.
Menurut Tony, PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group),
telah menerapkan strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis dengan
memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi.
"Sejauh ini dari 532 karyawan yang terdampak dari
kebijakan efisiensi tersebut, sebanyak 92 persen karyawan telah mengerti dan
memahami kebijakan efisiensi ini dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan
kerja," ujar dia.
Sumber: Liputan6
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar