JASA KONSULTAN RITEL
TERBARU, +62 813-9864-6177, Sejarah Berdirinya Alfamart
Konsultan, Konsultan Ritel, Tips Bisnis Pemula, Tips Bisnis Retail, Sukses Bisnis, Peluang Usaha, Peluang Usaha, Peluang Usaha 2018, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta.
Alfamart
merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga
kita. Seperti yang kita ketahui, hingga sampai saat ini alfamart mempunyai kurang
lebih 3500 gerai yang terletak diberbagai kota besar Indonesia bahkan sampai ke
kampung-kampung. Gerai alfamart telah menyebar diberbagai pelosok daerah di
Indonesia dan menghadirkan berbagai macam Promo Indonesia.
Alfamart
merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. yang merupakan perusahaan
waralaba swalayan yang menjual barang keperluan sehari-hari..
Awal
mula nama alfamart sendiri adalah alfa minimarket sebagai perusahaan dagang
aneka produk oleh Djoko Susanto sekeluarga. dan pertama beroperasi di karawaci,
tangerang, banten. Perkembangan alfamart dibilang sangat cepat, meskipun banyak
saingan utama seperti alfamidi, alfa express, indomart dan Omi. Perusahaan yang
berkantor pusat di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang ini memulai usaha
komersilanya pada 1989 dalam bidang perdagangan rokok. Namun sejak tahun 2002,
Alfamart bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen
dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi
di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya,
Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang dan Bali.
Baca juga Kenali Jenis Promosi
Jaringan
minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen
rokok raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket milik sendiri dan
minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket milik
sendiri 2.396 (2009) dari semula 2.067 (2008) dan kerja sama waralaba 798
(2009) dari 592 (2008).
Profil pendiri Alfamart
“To
be nothing is the result doing nothing” merupakan motto hidup yang dipegang
pendiri alfamart ini.
A
Kwie Atau yang sering disebut Djoko
Susanto lahir di djakarta 9 februari 1950. Baginya, Mimpi tidak hanya
bertengger menjadi mimpi ketika disiasati oleh kerja nyata dan usaha menembus
peluang yang tidak kenal menyerah. Bagi Djoko Susanto, mimpi adalah hoki yang
mampu mengendus peluang. Dan, bahan bakarnya adalah kerja keras, jujur, dan
punya komitmen dalam menjalankan sebuah usaha.
Terlahir
dari keluarga pedagang kelontong yang putus sekolah, Djoko Susanto telah
mengenali napas perjuangan sejak ia masih balita, Aroma rumahnya serba berbau
kerja keras, Pagi mengantarkan kerja, malam juga diakhiri dengan kerja. Semua
dilakukan demi hidup, demi keberlangsungan napas keluarga. Situasi itu
sesungguhnya sangat mudah memantik frustasi, tapi tak terjadi pada Djoko. Ia
tak menyerah menghadapi nasib. Realita kehidupan justru ia jadikan pelecut
untuk bergerak memanfaatkan apa yang ia punya, yakni sejumput ilmu perdagang.
Andai saja pada waktu itu djoko tidak berani merubah hidupnya kerabat, teman,
dan lingkungan pergaulanya hanya akan mengenal djoko susanto sebagai pedagang
kelontong.
Baca juga Kendala Yang Didapat Saat Merintis Usaha
Kegigihannya
melewati proses mengantarnya pada fase-fase yang memajukan. Lihatlah
perjalanannya. Karier bisnisnya dimulai dari sebuah toko kelontong milik
keluarga di bilangan Petojo, Jakarta Pusat, sekitar tahun 1967. Kemudian ia meningkatkan
keberadaannya dengan memiliki toko kelontong sendiri. Dan Akhirnya Djoko
menjalankan bisnis grosir penjualan rokok melalui toko kelontongnya itu. Usaha
kelontong bernama Toko Sumber Bahagia ini menjadi cikal bakal kelompok bisnis
ritelnya yang bernama Alfamart dibawah bendera PT Sumber ALfaria Trijaya Tbk (
SAT ).
Didalam
setiap proses tersebut, Djoko menjadi pelakon yang mengumuli dengan setia
setiap elemen usahanya. Ia mengetahui dengan rinci setiap bagian dari bisnis
yang dijalankannya sehingga ia menguasai setiap masalah yang muncul dan
strategi untuk mengatasinya. Sikap ini dengan cepat membuatnya mampu membaca
pasar yang lebih luas dan akhirnya terbang berkembang.
Kesuksesan
yang diraih Djoko “Alfamart” Susanto tersebut dimulai dari kerja kerasnya sejak
tahun 1967. Ketika itu, Djoko Susanto yang masih berusia 17 tahun diminta untuk
mengurusi kios orangtuanya di Pasar Arjuna, Jakarta. Kios “Sumber Bahagia”
seluas 560 meter persegi itu menjual bahan makanan dan juga rokok. Tidak hanya
kepada para perokok, Djoko Susanto juga menjual rokoknya kepada para pengecer
dan penjual grosir rokok. Kesuksesan Djoko Susanto itu menarik perhatian Putera
Sampoerna yang memiliki perusahaan rokok terbesar di Indonesia saat itu.
Baca juga Mengapa Bisnis Anda Susah Berkembang?
Pertemuan
pertama kali di hotel mandiri pada tahun 1980 menjadi tonggak perubahan jalan
hidup djoko susanto. Meskipun saat itu keraguan sempat menyelimutunya. Djoko
yang merasa tidak memilii kemampuan yang hanya mengecap bangku sekolah sampai
kelas 1 SMA dan tidak dapat berbahas inggris,namun setelah putera sampurna
meyakinkan bahwa yang diperlukan adalh kemampuan djoko menjual . rasa percaya
dirinya pun langsung menyeruak, ia berpikir ajakan orang nomor satu PT.
Sampurna, tbk ini merupakan tantangan baginya.
Djoko
Susanto pun menerima ajakan dari Putera Sampoerna untuk bekerja sama. Langkah
awal dimulai dengan mengembangkan tokoh grosir rokok sumber bahagia milik
djoko. Dengan modal RP. 2 miliar (60% saham milik putra dan 40%nya milik djoko)
djoko memperluas jaringan pasrnya dengan
membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta pada tahun 1985. Karena usaha djoko , toko-toko ini menjadi
jaringan alfa toko gudang garam yang menjual segala produk consumer goods.
Kerja sama antara keduanya kemudian berlanjut dengan pembukaan supermarket Alfa
Toko Gudang Rabat.
Dibawah
PT Alfa retalindo tbk saat ini jaringan alfa sudah merambah keberbagai kota dan
hampir ke kota-kota besar di Indonesia. Karena perkembangan alfa semakin cepat
membuat putera sampurna tertarik pada kemampuan dan kesuksesan djoko. Pada
tahun 1990 putera mempercayakan jabatan direktur HM penjualan Sampurna tbk di
pundak djoko. Ini merupakan babak baru dalam karier profesional djoko susanto.
Adapun jabatan yang pernah disandang djoko direktur PT HM sampoerna tbk ,
presiden direktur PT alfa retalindo tbk,
presiden direktur perusahan dagang PT Panamas tbk, direktur utama PT
Setia Megaserta direktur utama PT Sigmantara tbk.
Tahun
1994, Djoko Susanto kemudian mendirikan gerai yang awalnya ingin memberi nama
Sampoerna Mart, namun akhirnya dinamakan Alfa Minimart.
Baca juga Tips Agar Bisnis Anda Tetap Eksis
Tahun
2005, Sampoerna menjual sebagian sahamnya kepada Philip Morris Internasional,
termasuk 70 persen saham Sampoerna di Alfamart. Philip Morris International
yang tidak tertarik dengan industri retail akhirnya menjual sahamnya ke Djoko
Susanto dan investor ekuitas Northstar.
Djoko
Susanto membeli saham Alfamart di Northstar hingga ia memiliki total 65 persen
saham Alfamart. Djoko Susanto kemudian memperdagangkan sahamnya yang kemudian
menghasilkan dua kali lipat dalam jangka setahun terakhir. Berkat langkah
berani yang diambil Djoko Susanto itu, kini ia memiliki total kekayaan sebesar
9,36 triliun Rupiah.
Beberapa
tahun ini sejumlah penghargaan juga diraih Alfamart, seperti Top Brand Award
dan Indonesia Best Brand Award 2009, yang mencerminkan pencapaian kinerja
perseroan yang terus membaik. Selain itu, prestasi Alfamart juga dapat dilihat
dari jumlah gerai Alfamart yang terus berkembang pesat. Sebagai gambaran, per
31 Desember 2008, Alfamart memiliki 2.157 gerai minimarket dan 622 minimarket
Alfamart dalam bentuk waralaba. Angka ini terus berkembang dengan jumlah gerai
per Mei 2009 mencapai 3.000 buah dengan gerai berbentuk waralaba sebanyak 711
buah yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga Sejarah Berdirinya Hero Supermarkat
Tidak
hanya itu, Saat ini di tahun 2012 Alfamart mengadakan kontes SEO yang bertema
Promo Indonesia dengan keyword Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik
Indonesia. Blog ini pun ikut serta berpartisipasi dalam memeriahkan kontes SEO
yang di adakan pihak alfamart. Semoga informasi Sejarah dan Profil Alfamart ini
dapat bermanfaat untuk anda.
Meskipun
berbagai prestasi dirahinya ruang kerja djoko di kantor pusat alfa di ,
bilangan cikokol, tanggerang sangat bersahaja untuk ukuran pucuk pemimpin
bersekala nasional ini. Tidak banyak pernak-pernik atau hiasan mewah yang
melingkupi dinding ruangkerja yang bercat putih ini. Hanya ada beberapa foto
djoko dan putra dalam berbagai kesempatan dan piagam penghargaan sebagai
pringkat ketiga The Best CEO tergantung di dinding. Selain sebuah meja yang
berukuran sedang, ada juga sebuah meja bundar dengan empat kursi mengisi ruang
kerja itu. Rupanya pernagkat furniture padanan besi dan pelastik itu yang digunakan djoko menerima
tamu.
Baca juga Sejarah Berdirinya Indomaret
Penampilan Djoko pun bersahaja dengan balutan stelan kemeja dan celana hitam. Ia
mencitrakan sosok yang biasa. Gayanya juga tidak formal dan ia terlihat akrab
dengan para staff, termasud penjaga gudang dan satpam perusahaan. Pintu ruangan
kerja dibiarkan selalu terbuka sehingga siapapun dapat dengan mudah menemuinya.
Ternyata kesederhanaan djoko susanto masih melekat di dirinya walau telah
menjadi pengusaha sukses yang masuk ke dalam jajaran 40 orang terkaya di
Indonesia versi Forbes 2011 dengan kekayaan ditaksir US$ 1,04 miliar ini.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar