JASA KONSULTAN RITEL
TERBARU, +62 813-9864-6177, Sejarah Berdirinya Hero Supermarket
Konsultan, Konsultan Ritel, Tips Bisnis Pemula, Tips Bisnis Retail, Sukses Bisnis, Peluang Usaha, Peluang Usaha, Peluang Usaha 2018, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta
Latar
Belakang Hero Supermarket
Perjalanan
kesuksesan Hero tidak terlepas dari kehidupan "hero"-nya yang sangat
inspiratif. Beliau ialah almarhum M.S. Kurnia, yang dilahirkan pada 1 Desember
1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau dibesarkan di masa yang sulit. Di Jakarta,
Kurnia kecil tidak mempunyai waktu untuk menikmati masa kecilnya seperti orang
lain, dan beliau harus membantu keluarganya keluar dari kesulitan.
Kurnia
kecil tidak mau membuang-buang waktu. Setelah sekolah tanpa waktu untuk bermain
dengan teman-temannya, Kurnia langsung bekerja untuk mengumpulkan uang dengan
menjual makanan. Kegigihannya menghasilkan dukungan dari orang tuanya dan
saudaranya. Sampai 1954, Kurnia dengan kakaknya laki-lakinya, Wu Guo Chang,
mencoba untuk melakukan bisnis dengan serius. Bersama, mereka mendirikan CV
(Commanditaire Vennootschap) perusahaan dengan nama CV. Hero.
Baca juga Tips Agar Bisnis Anda Tetap Eksis
Pada
tahun 1959 Wu Guo Chang mengundurkan diri dari CV. Hero , namun Kurnia tidak putus asa dan tetap optimis
dengan prospek ritel bisnis Hero dalam makanan dan minuman impor. "Kunci
dari kesuksesan adalah pertama, kita harus mengambil kesempatan pada waktu yang
tepat walaupun kesempatan itu datang dari mana saja. Kedua, itu tergantung pada
apakah anda mempunyai visi dan bisa bertumbuh di atas yang lain", kata
Kurnia secara jelas tentang prinsipnya. Ini adalah bakat Kurnia. Dia bisa melihat
sisi positif dari sebuah kesempatan yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan
orang.
Tidak
lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan. Saat kondisi ekonomi
membaik, Kurnia melihat kesempatan. "Lihatlah orang-orang asing itu,
mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk berbelanja makanan barat
dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa mengimpor makanan dan minuman
yang mereka butuhkan dan kita bisa menjualnya lagi di Jakarta" kata Kurnia
dengan penuh semangat.
Baca juga Cara Melayani Konsumen Yang Benar
Dengan
nasehat dari temannya yang berasal dari Kanada, Mr Charles Turton, Kurnia dan
Nurhajati pergi ke Singapura untuk melakukan survey tentang supermarket. Satu
per satu, mereka mengunjungi beberapa supermarket modern disana, dan mereka
membuat persiapan dengan hati-hati. Kurnia lalu siap untuk membuka supermarket
modern. Dia sangat percaya diri dan yakin dengan prospek bisnisnya. Untuk
pertama kali pada 23 Agustus 1971, Hero Mini Supermarket dibuka. Supermarket
ini berlokasi di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di
tengah perumahan mewah, dengan total pegawai hanya 16 orang. Upacara
pembukaannya sangat sederhana, hanya keluarga dekat yang diundang.
Di
awal bisnis supermarketnya, Kurnia mengalami banyak kesulitan. Dia menyadari
bahwa waktu kerjanya kurang menguntungkan. Ditambah kurangnya pengalaman,
banyak makanan yang terbuang karena tidak terjual. Dia akhirnya berinovasi,
memulainya dengan membangun gudang spesial untuk makanan segar untuk mengatur
waktu kerja para pegawainya.
Pada
tahun 70-an, kebanyakan supermarket tutup pada hari Minggu dan liburan. Kurnia
melihat situasi ini sebagai kesempatan. Pada hari-hari tersebut, dia membuka
Hero dan mendapat respons yang besar dari pelanggannya. Melihat kesuksesan
Hero, toko lainnya dan supermarket lalu mengikuti strateginya. Ini membuat Hero
sebagai pelopor dalam mempunyai jam belanja alternatif di Indonesia! Pasang dan
surut, untung dan rugi, surplus dan minus, Kurnia harus melewati ini semua
dalam menjalani ritel bisnisnya. Bersama dengan Nurhajati, dia melakukan apa
pun untuk mencapai kesuksesan untuk Hero. Karena Kurnia, "Semua harus ada
percobaan pertama. Tanpa itu, akan sangat sulit untuk mengetahui apakah ini
akan bekerja atau tidak." Dan itu tidak mengambil waktu yang lama untuk
prinsipnya untuk dibuktikan.
Kesuksesan
Hero Faletehan menciptakan kesempatan yang lebih banyak untuk Kurnia dan
membuatnya lebih mudah untuk mencapai target yang dia inginkan. Kesuksesan Hero
pertama dikarenakan waktu yang tepat, ekonomi yang kondusif, dan juga dukungan
dari partner perusahaan.
Lebih
dari itu, Hero bertahan dan melanjutkan berkembang dengan hampir tidak ada
pesaing! Kebanyakan, hanya ada para pengikut. Selama Hero berkembang,
supermarket lainnya muncul dan mengikuti gaya Hero.
Tidak
mengejutkan, Hero Supermarket berkembang seperti bambu di musim semi. Hero
berkembang menjadi perusahaan ritel yang dihormati di Indonesia. Satu per satu,
Hero Supermarket dibuka di tahun 70-an. "Membuka satu Supermarket setiap
tahun", kata Kurnia saat dia mengatur target penjualan. Sampai 1980,
pernyataan Kurnia dibuktikan dengan terbentuknya 9 cabang Hero Supermarket di
Jakarta. Ini adalah pencapaian yang luar biasa pada saat itu.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar