Senin, 05 November 2018

Hal-Hal Yang Paling Penting Dalam Membangun Bisnis Ritel | Konsultan Bisnis dan Manajemen

JASA KONSULTAN  RITEL

TERBARU, +62 813-9864-617, Hal Penting Dalam Berbisnis Ritel

Konsultan, Konsultan Retail, Konsultan Bisnis, Ide Kreatif, Bisnis Ritel, Ritel Souvenir, Tips Ritel Souvenir, Tips Bisnis Ritel


Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membangun Dan Bersaing Bisnis Ritel
Ritel (English: Retail) adalah kegiatan penjualan produk secara ecer (pengecer) yang langsung disalurkan kepada konsumen akhir, baik dikonsumsi secara langsung atau tidak langsung. Berikut ini adalah definisi dari ritel menurut Berman dan Evans (2001)“retail consists of the business activities involved in selling goods and services to consumers for their personal,family, or household use”  yang bisa diartikan bahwa ritel merupakan kegiatan bisnis yang terlibat dalam penjualan barang maupun jasa kepada konsumen untuk kebutuhan pribadi, kebutuhan keluarga, atau kebutuhan rumah tangga. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ritel adalah penjualan barang atau jasa kepada khalayak (Manser, 1995). Jadi bisnis ritel adalah kegiatan penjualan barang dan jasa antara pedagang dan konsumen dimana didalamnya terdapat akttivitas-aktivitas yang saling mendukung dan mempengaruhi.

Penjualan eceran adalah tingkat terakhir dari proses distribusi, yang di dalamnya terdapat aktivitas bisnis dalam penjualan barang atau jasa kepada konsumen. Bisnis Ritel di Indonesia secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu, ritel modern dan ritel tradisional. Ritel modern sebenarnya merupakan pengembangan dari ritel tradisional, yang pada praktiknya mengaplikasikan konsep yang modern, pemanfaatan teknologi, dan mengakomodasi perkembangan gaya hidup di masyarakat (konsumen).
Perdagangan eceran melakukan aktivitas pengemasan menjadi bagian yang lebih kecil, menyimpan persediaan, menyediakan jasa agar pelanggan dapat memperoleh barang dengan mudah. Menurut Sudjana (2005), terdapat empat tujuan perdagangan eceran atau retail, yaitu sebagai berikut:
1. Perantara antara distributor dengan konsumen akhir. 
2. Penghimpunan berbagai kategori jenis barang yang menjadi kebutuhan konsumen. 
3. Tempat rujukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan konsumen.
4. Penentu eksistensi barang dari manufaktur di pasar konsumen.


A. Strategi Ritel 
1. Pusat sasaran pasar (Target market), berupa segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan lebih memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh peritel.
2. Format yang direncanakan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari target pasar. Format dari ritel merupakan gabungan ritel yang didasarkan kepada sifat atau ciri-ciri barang dan yang ingin ditawarkan, kebijakan untuk penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, design toko, serta lokasi toko.
3. Dasar-dasar perencanaan ritel dalam memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari berbagai persaingan yang masih dapat dipertahankan untuk jangka panjang.

B. Pelayanan Prima
Pelayanan prima adalah hal yang mudah diucapkan namun sulit bahkan sering dianggap sepele dalam penerapannya. Ciptakan pegawai yang berkomitmen untuk memberi keramahan dan lebih baik lagi mengeluarkan aura semangat , antusias dan energik saat membantu costumer.

C. Permudah Transaksi
Buatlah loket kasir khusus , pisahkan pelanggan yang membayar dengan uang tunai dan pengguna kartu kredit ataupun debit. Maka ritel harus menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC) di beberapa loket kasir sehingga pelanggan yang tidak membawa uang tunai bisa masuk ke kasir khusus dan mampu memecah antrian.

D. Tentukan Lokasi
Berdirinya outlet ritel baik besar maupun kecil harus mampu menjadi magnet para pelanggan. Maka lokasi masih menjadi daya dukung ramai atau tidaknya ritel yang telah berdiri. |Lokasi adalah suatu penjelasan yang dikaitkan dengan tata ruang dari suatu kegiatan ekonomi. Hal ini selalu dikaitkan pula dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas yang pada gilirannya akan berpengaruh dan berdampak terhadap lokasi berbagai aktivitas baik ekonomi atau sosial (Sirojuzilam, 2006). Dalam industri retail, terdapat dua kunci utama dalam kesuksesan retail, yaitu faktor lokasi dan inventory. Sementara Utami (2006:60), menyebutkan lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen. Faktor lokasi juga merupakan salah satu tangible asset yang menjadi distinctive capability (kapabilitas yang unik dan sulit ditiru oleh pesaing). Faktor lokasi, yang berkontribusi terhadap pemilihan lokasi yaitu demografi, permintaan konsumen, kepadataan lalu lintas, generator lalu lintas (pusat perbelanjaan, rumah sakit, bandara, stadion), populasi harian, kompetisi, bisnis pelengkap, dan gaya hidup.
Tekait dengan faktor lokasi, terdapat dua pertimbangan penting yang harus diputuskan oleh sebuah pengecer (retailer), yaitu: 
1. Memilih target pasar 
2. Menentukan format retail yang paling efektif untuk menjangkau pasar.

Keuntungan Memiliki Tempat Usaha Strategis:
Mudah Dikenal
Tempat usaha yang mudah dikenal biasanya terletak di lokasi strategis dimana banyak orang yang lalu lalang disana. Semakin sering orang mengetahui, maka ia akan semakin penasaran dan rasa ingin tahunya menjadi tinggi. 
Akses Jalan Mudah
Salah satu kriteria dari letak tempat usaha yang strategis adalah mudahnya akses jalan ke tempat tersebut. Memiliki lokasi usaha dengan strategis akan memudahkan akses jalan bagi para pelanggan untuk mendatangi tempat tersebut. Pelanggan akan lebih menyukai tempat-tempat usaha dengan akses jalan yang mudah.
Menjaring Banyak Pelanggan
Dengan memiliki tempat strategis untuk usaha, seorang wirausahawan akan dapat menjaring lebih banyak pelanggan karena ada banyak kemungkinan. Tempat yang sering dilalui banyak orang akan membuatnya dikenal. Dekatnya dengan keramaian juga membuat membuat tempat tersebut berpotensi diketahui orang-orang baru sehingga jangkauan akan lebih luas.

E. Menyajikan barang-barang yang unik.
Mengembangkan merk-merk yang berlabel (juga bisa disebut dengan merek-merek toko) yang merupakan produk-produk yang telah dikembangkan dan dipasarkan oleh bisnis ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut saja.


F. Harga
Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang bersedia melepaskan barang dan jasa yang dimiliki pihak lain. Dari pengertian diatas jelas bahwa harga merupakan salah satu variabel yang penting dalam pemasaran, karena akan mempengaruhi secara langsung terhadap hasil penjualan dan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Tujuan penetapan harga
Penetapan harga ini biasanya mempunyai beberapa tujuan bagi produk yang dihasilkan. Tujuan tersebut antara lain:
a.  Menetapkan laba maksimun.
b.  Mencegah atau mengurangi persaingan.
c.  Memperbaiki atau mempertahankan pangsa pasar.

Prosedur Penetapan Harga.
Dalam prosedur penentuan harga ada lima tahap yaitu:
a.  Mengantisipasi permintaan untuk produk tersebut.
b.  Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan.
c.  Menentukan market share yang ditentukan.
d.  Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar.
e.  Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan.

G. Promosi
Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan. Selain itu pemasangan iklan juga berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada tahap-tahap awal memulai bisnis, sebaiknya masalah biaya mendapat perhatian khusus agar tidak menjadi ganjalan dalam operasional usaha. Tentukan juga tujuan dari promosi, apakah untuk menciptakan kesadaran merek atau dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk mengukur hasil dari setiap kegiatan promosi yang dilakukan, apakah sesuai dengan harapan atau masih perlu perbaikan untuk kegiatan promosi berikutnya.

Semoga beberapa tips di atas dapat membantu para mitra bisnis untuk melakukan penataan toko dan merchandising dengan baik sehingga lebih banyak pengunjung yang datang ke toko dan meningkatkan penjualan produk. Bagi anda yang ingin melakukan konsultasi GRATIS berkaitan dengan bisnis anda, kami adalah perusahaan jasa konsultan retail indonesia, Konsultan toko retail, konsultan bisnis retail. Kantor kami ada di surabaya, namun demikian kami melayani banyak kota-kota besar : Surabaya, Bali, Jakarta, Semarang, Jogya, dan kota-kota besar lainnya.

Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung | Konsultan Bisnis Dan Manajemen

JASA KONSULTAN RITEL  TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Begini Cara Memutar Modal agar Bisnis Makin Untung Konsultan Bisnis Ritel, Konsul...