JASA KONSULTAN RITEL
TERBAIK, +62 813-9864-6177, Ojek Online sampai Minimarket RI Ekspansi Bisnis ke Filipina
Konsultan, Konsultan Ritel, Sukses Bisnis, Peluang Usaha, Ritel Tradisional, Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta
Berbagai badan usaha milik negara (BUMN) maupun
perusahaan swasta Indonesia sudah menunjukkan ketertarikannya untuk melakukan
ekspansi bisnis ke Filipina.
Pasalnya, negara tetangga di ASEAN itu memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta jumlah penduduk yang banyak, sehingga
Filipina menjadi pasar yang menjanjikan bagi para pebisnis Indonesia.
Selain itu, pemerintah Filipina juga sedang gencar
melakukan deregulasi maupun reformasi birokrasi, yang serupa dengan upaya
pemerintah Indonesia saat ini, untuk menarik lebih banyak investor asing.
"Saya lihat mereka secara umum sangat terbuka,
makanya mereka melakukan deregulasi di mana-mana," kata Hastin Dumadi
selaku Kepala Sub Direktorat I Direktorat Jenderal Asia Tenggara kepada awak
media seusai mengikuti pertemuan bilateral antara Kementerian Luar Negeri
Indonesia-Filipina hari Senin (20/8/2018).
Hastin mengatakan PT Wijaya Karya (WIKA) saat ini
sedang mengerjakan beberapa proyek mulai dari jalan raya, jembatan sampai rumah
sakit di Filipina. PT Industri Kereta Api (INKA), yang dua kali memenangkan
tender pada bulan Januari dan Juni di negara itu, juga sedang melakukan
pembangunan jaringan kereta api serta penyediaan lokomotif dan gerbong kereta.
Selain itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga sudah
mengirimkan dua unit pesawat NC212i untuk Angkatan Udara Filipina.
Di sisi swasta, Hastin mengatakan Alfamart bersama
dengan mitra lokalnya sudah membuka 400 gerai di Filipina per bulan April.
Minimarket itu pun menargetkan untuk memiliki total 550 gerai di negara itu
sampai akhir tahun ini.
Waralaba asal Indonesia JCO juga sudah mudah ditemui
di berbagai pusat perbelanjaan di Filipina dan menjadi tempat nongkrong warga
setempat. Perusahaan rintisan (startup) penyedia layanan ojek online Go-Jek
turut berminat membuka bisnis di sana, kata Hastin.
Sepanjang tahun 2017, neraca perdagangan antara
Indonesia dan Filipina tercatat senilai US$7,4 miliar (Rp 108 triliun) dan
Indonesia mengalami surplus $5,7 miliar. Perdagangan Indonesia ke negara itu
juga meningkat 22,8% tahun lalu.
Pemerintah Filipina mengapresiasi berbagai investasi
Indonesia yang sudah masuk dan turut membantu pembangunan negaranya. Hal tersebut
disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano yang
melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno
Marsudi di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri, hari Senin.
Ojek Online sampai Minimarket RI Ekspansi Bisnis ke
FilipinaFoto: CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia
"Beberapa hal yang dibahas [termasuk] apresiasi
Filipina terhadap aktivitas swasta Indonesia yang sudah banyak beroperasi di
sana, termasuk investor untuk pembangunan jalan. Filipina mengharapkan agar
keterlibatan private sectors [sektor swasta] Indonesia dapat lebih ditingkatkan
di masa mendatang, termasuk di wilayah selatan Filipina, setelah berlakunya
Bangsamoro Organic Law," kata Retno kepada para jurnalis seusai pertemuan.
Bangsamoro Organic Law adalah wilayah otonom untuk
kelompok Moro Islamic Liberation Front (MILF) yang akan mulai berlaku terhitung
sejak tahun 2022. Keputusan pembentukan wilayah yang mencakup Mindanao, pulau
terbesar di negara itu, dan puluhan pulau kecil di sekitarnya telah disetujui
oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada bulan Juli.
"Di Bangsamoro Organic Law ini akan ada
pemerintah yang otonom, tentunya di situ akan mulai dibangun kegiatan-kegiatan
ekonomi. Sebagai negara yang bertetangga dekat, beliau [Menlu Filipina]
mengharapkan agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di
wilayah tersebut," ujar Retno.
Alasannya, kata Retno, selain karena Indonesia sudah
berpengalaman berinvestasi di Filipina juga karena ada kedekatan budaya antara
Indonesia dan Filipina bagian selatan.
Sumber: CNBC Indonesia
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar