JASA KONSULTAN RITEL
TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Central Neo Soho Tutup Karena Tergerus Belanja Online
Konsultan, Konsultan Ritel, Bisnis, Peluang Usaha, Supermarket, Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis di Jakarta, Konsultan Bisnis Depok, Konsultan Bisnis Cimahi, Konsultan Bisnis Bekasi, Konsultan di Jakarta
PT
Central Retail Indonesia terpaksa menutup toko ritel Central Neo Soho yang
berlaku efektif 18 Februari 2019 mendatang. Public Relations Department Manager
Central Retail Indonesia Dimas Wisnu Wardana mengatakan penutupan dilakukan
karena perubahan budaya berbelanja masyarakat Indonesia.
Masyarakat
Indonesia saat ini sudah menggeser pola belanja dari sebelumnya dilakukan
secara konvensional ke sistem daring (online). Perubahan pola belanja tersebut
membuat operasional di gerai Central Department Store Neo Soho berjalan berat
sejak berdiri 2016 lalu.
Dimas
mengatakan setelah menutup gerai Central Neo Soho, pihaknya akan fokus menjual
produk dengan konsep omni channel melalui whatsapp dan line.
Dengan
fokus penjualan ini nantinya, pihaknya akan berjualan secara digital.
"Jadi kami akan fokus membesarkan omni channel kami tersebut serta di
flagship store kami di Central Grand Indonesia,"kata Dimas.
Manajemen
menyatakan keputusan untuk menutup gerai Central Neo Soho terbilang berat.
Apalagi, keputusan menutup gerai ini merupakan kali pertama yang mereka lakukan
setelah mengelola ritel kurang lebih selama 70 tahun belakangan ini.
"Tapi
kami harus berani memutuskan dengan perasaan yang menyesal dan karena tidak ada
pilihan lain lagi selain menutup toko Central Department Store Neo Soho
Februari nanti," katanya.
Walaupun
tutup, Dimas memastikan Centra Ritail Indonesia berkomitmen untuk tidak
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Menurutnya, perusahaan akan
memindahkan karyawan ke gerai Central di Grand Indonesia.
Penutupan
gerai tidak hanya dilakukan oleh Central Retail Indonesia. Sebelumnya,
penutupan gerai juga dilakukan oleh PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group).
Corporate
Affairs GM Hero Supermarket Tony Mampuk beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya
menutup total 26 gerai. Penutupan tersebut membuat pihaknya terpaksa harus
merumahkan 532 karyawan.
Tony
mengatakan penutupan gerai dilakukan seiring lesunya bisnis makanan yang dijual
di retail modern tersebut. Penurunan bisnis
tersebut membuat kinerja penjualan Hero merosot.
Sampai
dengan kuartal III tahun lalu, penjualan Hero Supermarket tercatat hanya Rp9,84
triliun atau turun dibandingkan periode yang sama 2017 lalu.
Sumber: CNN Indonesia
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar