JASA KONSULTAN RITEL
TERBAIK, +62 813-9864-6177, Menarik Perhatian Konsumen Dengan Penataan Display
Konsultan, Konsultan Bisnis Ritel, Ritel Minimarket, Strategi Ritel Minimarket, Tips Display Ritel, Toko Ritel Sidoarjo, Toko Ritel Surabaya, Toko Ritel Malang, Konsultan Sidoarjo, Konsultan Surabaya, Konsultan Malang.
Menarik Perhatian Konsumen Dengan Penataan Display
Penataan
produk atau yang sering kita kenal dengan istilah display adalah suatu cara
penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu
dengan tujuan untuk menarik minat konsumen. Untuk memperjelas arti dari display
tersebut, William J.Shultz, “Display consist of simulating customers attention
and interest in a product or a store, and desire to buy the product or
patronize the store, through direct visual appeal”. Display adalah suatu cara
mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong
keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung ( direct visual
appeal ).
Secara
garis besar, tujuan display adalah :
1. Attention dan interest customer. Attention dan
interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara
menggunakan warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya.
2. Desire dan action customer Desire dan action
customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang
dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk ke toko, kemudian melakukan
pembelian.
3. Pemajangan barang dagangan (display) bertujuan
menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang
ditawarkan. Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a)
Window Display
Window display yaitu
memajang barang-barang, gambar-ganbar kartu harga, symbol-simbol dan sebagainya
di bagian depan toko yang disebut etalase. Window display mempunyai beberapa
tujuan antara lain :
ü Untuk menarik perhatian konsumen yang lewat.
ü Menyatakan kualitas yang baik atau harga yang murah
sebagai ciri khas dari toko tersebut.
ü Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa
yang dijual di toko.
ü Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan
seketika).
ü Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana
toko.
b)
Interior Display
Interior display yaitu memajangkan barang-barang,
gambar-gambar, kartu-kartu harga dan poster-poster di dalam toko. Interior
display ada beberapa macam antara lain :
ü Open display
Open display yaitu barang-barang yang dipajangkan
pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan
diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan.
ü Closed display
Closed display yaitu barang yang dipajangkan dalam
suasana tertutup. Barang-barang tersebut tidak dihampiri dan dipegang atau
diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini
bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian dan sebagainya.
ü Architectural display
Architectural display
yaitu memperlihatkan barang-barang dalam penggunaanya, misalnya di kamar tidur
dengan perlengkapannya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena
barang-barang dipertunjukkan secara realistis.
c)
Exterior Display
Exterior display yaitu penataan yang dilaksanakan
dengan memajangkan barang-barang diluar toko. Display ini mempunyai beberapa
fungsi antara lain:
ü Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan
ekonomis.
ü Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya
dengan cepat dan ekonomis.
ü Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising.
ü Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat,
misalnya pada hari raya., ulang tahun dan sebagainya.
Display
dan penempatan barang dagangan yang dimaksud adalah tidak hanya menyusun barang
di rak display agar terlihat rapi, tetapi juga terdapat teknik-teknik khusus.
Penataan barang dilakukan dengan mengelompokkan jenis barang sesuai dengan
minat konsumen (taste) dengan tetap memperhatikan keindahan, keamanan, dan
kemudahan baik untuk konsumen maupun penjaga toko.
Syarat
penting yang harus dipenuhi dalam melakukan penempatan barang dagangan antara
lain :
A A.
Keindahan
Tatanan
barang yang rapi dan bersih di rak dengan desain unik merupakan hal dasar untuk
menciptakan keindahan toko. Selain itu kerapihan dan kebersihan toko dapat
menarik perhatian konsumen untuk mendekati barang display dan betah
berlama-lama di toko anda, pada akhirnya tertarik untuk membeli lebih banyak
barang.
B.
Kemudahan
mencari
Semakin
banyak barang yang dapat ditemukan dengan mudah oleh konsumen maka semakin
banyak pula kemungkinan barang yang akan dibeli oleh konsumen. Salah satu cara
untuk memudahkan pembeli adalah penataan barang sesuai dengan kelompoknya,
serta adanya petunjuk barang yang biasanya digantung di atas rak gondola.
Selain itu pemasangan label harga haruslah mudah terlihat misalnya dengan
menempelnya di bagian depan / luar.
C.
Kemudahan
menjangkau
Pada
umumnya konsumen minimarket adalah para wanita dengan tinggi badan rata-rata
155cm, sehingga ketinggian rak gondola
dan penataan barang harus disesuaikan. Barang kebutuhan sehari-hari dengan
intensitas penjualan lebih besar harus diletakkan di tempat yang paling mudah
dijangkau.
D.
Keamanan
Faktor
keamanan harus diperhatikan dalam mendisplay barang sebagai contoh, kelompok
makanan tidak diletakkan bersebelahan dengan kelompok home care. Barang yang
mudah pecah sebaiknya tidak diletakan di pinggir sehingga beresiko tersenggol
konsumen. Sebaiknya tidak menumpuk barang terlalu tinggi di rak sehingga
menghidari barang ambruk saat diambil. Serta memilih rak toko / rak display
anda dengan kualitas bahan yang baik dan sesuai standart.
Selain
syarat display barang diatas yang harus dipenuhi, terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
Ø Dilakukan pengelompokan barang sesuai dengan minat
konsumen (taste). Pengelompokan barang pada umumnya terbagi menjadi makanan
& minuman, obat-obatan, cemilan dan makanan kecil, perawatan tubuh, home
care, dan elektronik.
Ø Jumlah barang yang didisplay disesuaikan dengan
proporsional daya jual barang tersebut.
Ø Menata apik barang dagangan dalam rak gondola toko
dengan desain unik dengan memperhatikan bentuk dan warna kemasan barang agar
tercipta keindahan display toko.
Ø Pemajangan barang dengan memperhatikan tanggal
kadaluarsa (expired date) sehingga mudah untuk dilakukan pengecekan.
Ø Menggunakan price card yang menunjukkan data barang.
Price card berisi nama barang, kode barang, suplier, harga, jumlah stok dll
Upaya
untuk menata produk disebut juga dengan istilah Visual Merchandising (VM) yaitu
Penataan produk yang tujuannya untuk menarik perhatian konsumen dimana
langkah-langkah dalam VM diantaranya dapat dilakukan dengan display dan label.
1.
Label harga dan
price card
Ketentuan-ketentuan
yang harus diperhatikan pada label harga dan price card antara lain :
ü Price card tidak rusak
ü Price card sesuai dengan produk dan diletakkan tepat
sesuai antara produk dan fisik barang.
ü Semua produk yang dipajang memiliki label
ü Label harga ditempel rapi di tempatnya dan tidak
menutupi produk
2.
Display
Pen-display-an yang
baik akan mendatangkan hasil yang baik pula. POP merupakan suatu himbauan yang
ditujukan kepada pembeli agar timbul keinginan untuk membeli.
a.
Brand blocking
secara vertical
Barang blocking secara
vertical yaitu penempatan barang supermarket yang sejenis berderet kearah
vertikal atau atas bawah dan merek barang juga harus terlihat di bagian muka
secara vertical. Penempatan barang secara vertical berarti menempatkan barang :
1) Dari atas ke bawah secara sistematis
2) Disusun sesuai jenis dan
klasifikasinya
3) Barang disusun berdasarkan ukuran dari yang
terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya
4) Warna barang disusun dari warna muda
sampai warna tua atau sebaliknya
5) Harga barang diletakkan dari harga
murah ke harga mahal atau sebaliknya
6) Barang disusun dari atas ke bawah atau sebaliknya
menurut jenis, kategori, bentuk dan sifatnya.
Penempatan barang dagangan secara vertical dapat
dilakukan di berbagai display, seperti berikut ini :
a) Shelving (rak)
Rak barang biasanya digunakan untuk barang dagangan
sehari-hari, misalnya pasta gigi, sabun mandi dan sebagainya.
b) Gondola
Gondola merupakan jenis rak barang yang bentuknya
memiliki dua muka dan masing-masing muka mempunyai fungsi yang sama. Gondola
dapat digunakan untuk menempatkan barang serupa makanan dan minuman dalam satu
kemasan dapat berdiri, seperti susu kemasan, susu kotak dan sebagainya.
b.
Brand blocking
secara horizontal
Brand blocking secara horizontal yaitu penempatan
barang supermarket satu jenis berderet horizontal dari arah kiri ke kanan atau
arah melebar dan merek barang harus dapat terlihat dari depan. Adapun kelemahan
penempatan barang dagangan secara horizontal adalah sebagai berikut ;
1) Pelanggan mondar-mandir untuk mencari
barang yang diperlukannya.
2) Memberikan kesan bahwa terbatasnya
barang yang dijual.
3) Barang yang dilihat dan dijangkau
pembeli terbatas.
4) Memberikan kesan yang tidak beraturan
Semoga
beberapa tips di atas dapat membantu para mitra bisnis untuk melakukan penataan
toko dan merchandising dengan baik sehingga lebih banyak pengunjung yang datang
ke toko dan meningkatkan penjualan produk. Bagi anda yang ingin melakukan
konsultasi GRATIS berkaitan dengan bisnis anda, kami adalah perusahaan jasa
konsultan retail indonesia, Konsultan toko retail, konsultan bisnis retail.
Kantor kami ada di surabaya, namun demikian kami melayani banyak kota-kota
besar : Surabaya, Bali, Jakarta, Semarang, Jogya, dan kota-kota besar lainnya.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar