JASA KONSULTAN RITEL
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, Banjir Diskon Sambut Perayaan Imlek di Hong Kong
Jasa Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis Ritel, Konsultan Bisnis Minimarket, Konsultan Bisnis Waralaba, Konsultan Bisnis Semarang, Konsultan Bisnis Jogja, Konsultan Bisnis Pekalongan
Perayaan
Imlek merupakan perayaan besar bagi warga Tionghoa, termasuk warga Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong menetapkan libur selama tiga hari, 5-7 Januari 2019, bagi
penduduknya untuk merayakan tahun baru China itu.
Berdasarkan
pengamatan jelang perayaan Imlek, sebagian besar hotel dan pusat perbelanjaan
di Hong Kong sudah memasang ornamen yang identik dengan perayaan Imlek.
Beberapa di antaranya pohon jeruk Imlek, lampion berwarna merah, stiker
bergambar babi emas hingga hiasan simbol keberuntungan.
Baca juga Tips Jitu Sukses Berbisnis Ritel
Sama
halnya dengan di Indonesia, momentum Imlek juga menjadi ajang para pedagang
untuk mengeruk cuan dan menawarkan berbagai promo diskon. Hampir setiap toko
menawarkan program diskon besar-besaran untuk produknya, bahkan hingga 90
persen. Mulai dari pakaian, perhiasan, sepatu, hingga kosmetik. Hal ini tentu
menjadi nilai tambah bagi Hong Kong yang sudah dikenal sebagai salah satu surga
belanja di Asia.
Mengingat
tahun ini merupakan tahun babi tanah, pedagang ritel banyak yang memasarkan
lini produk bergambar babi. Tak ketinggalan, toko penjual angpao juga dipadati
oleh pengunjung.
Melinda,
salah satu pegawai di gerai Hong Kong Jewellery (HKJ) yang terletak di area
elit Tsim Sha Tsui, mengungkapkan gerainya makin ramai menjelang Imlek,
terutama dari turis China, Filipina dan Indonesia.
Wanita
asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang sudah 16 tahun tinggal di Hong Kong ini
mengungkapkan gerainya menawarkan promo besar-besaran dalam rangka Imlek untuk
perhiasan giok, emas, mutiara, berlian dan permata. Harganya bervariasi di
kisaran ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
"Yang
laris untuk kado biasanya perhiasan emas bermotif shio maupun simbol yang
memiliki unsur keberuntungan," ujar Melinda
Konsul
Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hong Kong Mandala Sukarto Purba
mengungkapkan persiapan biasanya akan semakin meriah sepekan menjelang Imlek.
Sama
seperti saat menjelang lebaran di Indonesia, sejumlah biro pemerintah setempat
bahkan mulai mengurangi pelayanannya. Sementara itu, sentra belanja dipadati
pengunjung karena promo diskon yang digelar.
"Itu
semua untuk persiapan Imlek," ujar Mandala.
Bagi
warga Hong Kong, momentum Imlek bisa menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama
sanak keluarga. Yao (63) mengaku malas keluar rumah pada saat perayaan Imlek.
Ia memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Pasalnya,
pusat perbelanjaan, restoran dan hiburan akan dipadati pengunjung, yang
sebagian besar dari China daratan.
Berdasarkan
data Biro Statistik Hong Kong, warga China daratan memang merupakan pengunjung
terbesar Hong Kong.
Kunjungan
warga China daratan ke Hong Kong selama periode Januari - Oktober 2018 mencapai
41,28 juta orang atau sekitar 78,5 persen dari total pengunjung Hong Kong yang
mencapai 52,57 juta orang. Jumlah itu lebih dari lima kali lipat dari penduduk
Hong Kong yang hanya berkisar 7,4 juta orang.
Restoran
atau toko yang dikunjungi oleh turis China bisa mengeruk keuntungan lebih
besar. Pasalnya, pada saat Imlek, biasanya biaya layanan yang dikenakan akan
lebih tinggi.
"Pada
saat Imlek, restoran di Hong Kong akan mengenakan biaya pelayanan lebih tinggi
sekitar 20 persen hingga 30 persen (dari harga jual). Orang Hong Kong tahu,
Imlek setahun sekali, sehingga pengunjung dari China tidak merasa
apa-apa,"
Sumber:
CNN Indonesia
Industri
yang kami layani :
>>>
Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket,
Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop,
Toko Roti / Bakery, Dll.
>>>
Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman,
Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>>
Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding,
Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>>
Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar