JASA KONSULTAN RITEL
TERPERCAYA, +62 813-9864-6177, Tips Sukses Berbisnis Ritel
Konsultan, Konsultan Ritel, Manajemen Konsultan Indonesia, Konsultan Bisnis Ritel, Bisnis Ritel Modern, Masalah Konsumen, Trik Penjualan Sukses, Konsultan Bisnis di Sidoarjo, Konsultan Bisnis di Surabaya, Konsultan Bisnis di Malang.
Bisnis
ritel makin populer belakangan ini. Namun, dengan dibukanya keran perdagangan
bebas dengan Cina, pasar ritel lokal banyak yang gulung tikar. Bagaimana
strategi yang efektif dalam mengelola bisnis ritel sehingga tak tergerus oleh
serbuan ritel asing?
Bisnis
ritel atau bisnis eceran adalah bisnis yang menyalurkan barang maupun jasa
kepada pengguna akhir. Segmen bisnis ritel sangat luas, mulai dari segmen bawah
hingga masyarakat kelas atas karena produk yang ditawarkan pun sangat beragam.
Akan tetapi, bisnis ritel ternyata tak semudah yang dibayangkan. Dominasi merek
terkenal dan modal yang tak terbatas serta serbuan ritel asing dapat menjadi
faktor sebuah bisnis ritel tutup buku. Berikut ini beberapa tips yang dapat
dilakukan untuk memelihara bisnis ritel yang sudah berjalan.
1.
Promosi Harga
Promosi
harga memang lazim dilakukan untuk menarik pembeli. Tak peduli bisnis Anda
berskala kecil atau besar, promosi harga wajib dilakukan. Namun, pilihlah waktu
yang tepat dan buat program semenarik mungkin untuk menjalankan strategi
promosi harga ini. Misalnya, tren diskon tengah malam (midnight sale) yang
dilakukan oleh para pemilik merek terkenal. Promosi harga juga bisa dilakukan
dalam bentuk diskon ‘beli dua dapat tiga’, dst yang dapat menarik minat pembeli.
2.
Menjual Pengalaman Saat Berbelanja
Dalam
berbisnis ritel, tak hanya produk yang menjadi andalan, tapi pengalaman saat
berbelanja menjadi satu hal yang penting juga. Riset Nielsen mengungkapkan
bahwa 93% konsumen Indonesia menjadikan ritel sebagai tempat rekreasi. Mereka
misalnya, tidak datang ke toko roti terkenal hanya untuk membeli sebuah roti
rasa abon atau donat rasa almond, tapi pengalaman terhadap produk dan merek
tersebut yang membuat mereka loyal untuk menjadi pelanggan setia.
Oleh
karena itu, ada baiknya kita siapkan strategi khusus sekreatif mungkin agar
pengalaman saat berbelanja ini dapat dirasakan oleh para konsumen. Dengan
pelayanan yang terbaik saat berinteraksi dengan konsumen juga dapat
meningkatkan kesetiaan konsumen terhadap produk kita.
3.
Ikat dengan Program Loyalty
Bicara
tentang kesetiaan terhadap produk memang sulit. Berdasarkan hasil survey di AS,
hanya 15% konsumen yang datang ke ritel yang sama. Oleh karena itu, peritel
harus pandai membuat programloyalty untuk konsumen. Selain kartu diskon atau
member yang menawarkan berbagai benefit, peritel juga harus pintar-pintar
menelusuri apa saja kebutuhan konsumen yang unik. Peritel dapat mengumpulkan
data konsumen dan menggali kekuatan apa saja yang dapat digunakan untuk
menjalankan programloyalty.
4.
Co-branding dengan Berbagai Pihak
Untuk
memperkuat dampak promosi yang dilakukan dan mengefisiensikan program promosi,
Anda wajib melakukan co-branding dengan berbagai pihak, baik di industri yang
sama maupun industri yang lain. Co-branding juga membuat kreativitas ritel
tidak terpaku pada program-program yang konvensional. Misalnya, sebuah
minimarket waralaba ternama menjalin kerja sama dengan bank tertentu untuk
menerbitkan kartu belanja yang dapat pula digunakan untuk membayar listrik di
semua cabang minimarket tersebut. Hal ini membuktikan bahwa minimarket itu
tidak hanya menjual produk kebutuhan rumah tangga, tapi juga point of payment
untuk berbagai pembayaran rutin.
5.
Fokus Kepada Individu dan Interaktif
Lihat
konsumen sebagai satu individu yang unik yang berbeda antara konsumen yang satu
dengan yang lain. Anda harus menyediakan berbagai fitur dan fasilitas yang
sesuai dengan keinginan mereka. Layaknya memakan pizza atau es krim, sediakan
topping yang beraneka rasa untuk para konsumen. Bahkan, jika perlu, konsumen
dapat terjun langsung ke dapur pembuatannya sehingga mereka dapat merasakan apa
yang mereka inginkan.
6.
Totalitas dalam Pelayanan
Pelayanan
prima adalah kata kunci kesuksesan sebuah bisnis ritel. Berdasarkan sebuah survey
yang dilakukan di beberapa negara, keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
pelayanan. Pelayanan tidak hanya terbatas pada keramahan saja, tapi mencakup
dari semua aspek pelayanan dari konsumen membeli barang hingga ke layanan purna
jual.
7.
Fast Fashion
Zaman
terus berubah, begitu pula tren sebuah produk. Peritel akan menghadapi rentang
waktu yang semakin pendek dari sebuah produk untuk menjadi fashion product.
Oleh karena itu, sediakanlah item-item baru dalam waktu yang relatif singkat.
Dengan demikian, konsumen selalu disegarkan dengan tampilan baru.
8.
Green Program
Isu
global warming kini semakin nyata dengan digaungkannya Green Program. Peritel
juga harus dapat menangkap dengan baik dan menerjemahkan isu-isu lingkungan itu
ke dapat programnya. Selain membantu dalam edukasi kepedulian terhadap
lingkungan, peritel juga dapat membangun kesadaran lingkungan para konsumen.
Beberapa peritel besar bahkan menjual kantong belanja nonplastik yang dapat
digunakan terus-menerus atau bahkan memberikan poin tambahan bagi konsumen yang
membawa kantong belanja sendiri.
9.
Channel Ritel yang Semakin Kabur
Tren
ritel kini cenderung mengarah menjadi one stop shopping. Hal itu terjadi karena
adanya tuntutan konsumen agar ritel menghadirkan sesuatu yang berbeda yang
membuat peritel justru menambah item produknya dari berbagai kategori. Tak
heran, di luar negeri bahkan ada hipermarket yang berjualan mobil. Oleh karena
itu, jadikan bisnis ritel Anda unik sekaligus dapat mewadahi berbagai kebutuhan
konsumen.
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar