JASA KONSULTAN RITEL
BERPENGALAMAN, +62 813-9864-6177, Marak Tutup Gerai, Pengusaha Ritel Harus Inovatif
Konsultan, Jasa Konsultan Bisnis, Konsultan Bisnis
Ritel, Konsultan Bisnis Di Indonesia, Konsultan Strategi Bisnis, Konsultan Bisnis
Surabaya, Konsultan Bisnis Sidoarjo, Konsultan Bisnis Malang
Industri ritel di Indonesia kini tengah disoroti.
Mulai dari Hero Supermarket yang resmi menutup 26 toko ritelnya, Neo Central
Soho juga dikabarkan dalam waktu dekat akan meniru langkah yang sama untuk
menutup gerai.
Vice President Corporate Communications Transmart
Carrefour, Satria Hamid mengatakan, pasar industri ritel memang dihadapkan pada
situasi sulit. Meski begitu, industri ritel offline bukan berarti padam.
"Tak bisa dipungkiri perubahan penetrasi dari
bisnis ritel online sudah marak masuk ke Indonesia. Fenomena ini sudah terasa
sejak 10 tahun silam makanya kita antisipasi dan me-remodeling bisnis kami yang
dulu carefour menjadi transmart," ujar dia.
Satria menuturkan, pentingnya untuk terus mengamati
perubahan pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Kata dia, hal ini
merupakan kunci bagi bisnis ritel untuk bisa bertahan.
"Kita industri retail harus lihat kebutuhan
konsumen, kreatif, dan juga inovatif. Jadi industri retail offline belum bisa
dikatakan padam sejauh bisa mencoba memenuhi kebutuhan konsumen. Karena online
sendiri menurut saya hanya diversifikasi pasar saja," ujar dia.
Oleh karena itu, dia menganjurkan agar ritel-ritel di
Indonesia dapat terus beradaptasi dengan perkembangan yang terus berubah.
Termasuk dalam memposisikan toko ritel masing-masing di masyarakat.
"Untuk industri ritel jangan pernah putus asa.
Yang offline harus bisa beradaptasi dan menekankan jati diri toko ritel kita
itu dimana posisinya. Memang harus mewarkan ide-ide yang out of the box"
imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Media
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi menuturkan, sudah
saatnya bagi industri ritel masuk ke dalam bisnis digital (e-commerce).
Menurut dia, perubahan penetrasi bisnis dari offline
ke online penting guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin ingin efisien
dari waktu ke waktu.
"Ya jadi memang sudah saatnya, atau lebih tepat
peritel memiliki online store," kata dia.
Sejak 2017, industri ritel alami tekanan hingga
akhirnya menutup gerai. Sejumlah ritel yang tutup gerai antara lain 7 Eleven
(Sevel) yang tutup pada 30 Juni 2017, selain itu Matahari menutup gerainya di
Pasaraya Blok M dan Manggarai, serta mal Taman Anggrek.
Kemudian PT Mitra Adiperkasa Tbk menutup gerai Lotus
yang berada di lima lokasi pada Oktober. Lotus dioperasikan oleh PT Java
Retailindo yang sahamnya 100 persen dimiliki PT Mitra Adiperkasa Tbk.
Tak hanya Lotus, Perseroan juga menutup Debenhams yang
berada di Senayan Citu, Kemang Village dan Supermall Karawaci.
Sumber: Liputan6
Industri yang kami layani :
>>> Retail / Ritel : Segala jenis toko ; Toko Buku, Toko Bangunan, Minimarket, Supermarket, Hypermarket, Toko Buah, Toko Obat / Apotik, Baby Shop, Pet Shop, Toko Roti / Bakery, Dll.
>>> Manufacture / Pabrik : Segala Jenis Pabrik ; Pabrik Makanan & Minuman, Pabrik Plastik, Pabrik Kertas, Dll.
>>> Service : Hotel, Restoran, Printing, Cafe, FnB, F & B, Laundry, Wedding, Fashion Design, Barber Shop, Dll.
>>> Start Up : Segala Jenis Industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar